Polda Bali, Detikkasus.com – Dua hari pasca penangkapan empat tersangka dengan kepemilikan 19 ribu butir ekstasi, penjagaan masih terus dilakukan oleh Polda Bali. Satu pleton pasukan Dalmas Direktorat Sabhara Polda Bali bersenjata lengkap melakukan pengamanan dan penjagaan terhadap TKP. Tidak hanya itu, dua unit mobil kendaraan taktis (Rantis) juga ikut disiagakan di depan Diskotik Akasaka, Simpang Enam, Jalan Teuku Umar, Denpasar, Selasa (6/6).
“Sebanyak 25 personel pasukan Dalmas disiagakan di depan Akasaka, ini merupakan perintah Kapolda Bali kepada Direktur Sabhara Polda Bali sebagai tindak lanjut dari penggerebekan beberapa hari lalu. Anggota Dalmas melakukan penjagaan dan pengamanan agar TKP tidak rusak,” ujar Kabid Humas Polda Bali AKBP Hengky Widjaja, S.I.K., M.Si. saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (7/6).
Mantan Kasat Reskrim Polres Gianyar ini mengatakan, tidak ada aktivitas ditempat hiburan malam tersebut. Polda Bali melakukan penjagaan ketat di Diskotik Akasaka hanya untuk memastikan tempat kejadian perkara pasca penangkapan tidak tersentuh oleh orang lain. Dalam artian, Polda Bali tidak ingin TKP diotak-atik oleh tangan-tangan usil orang yang tak berwenang.
“Status quo diberikan pihak kepolisian lantaran proses olah TKP dan pengembangan masih dilakukan hingga saat ini. Seperti yang diketahui, kasus ini tengah ditangani oleh Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri, sehingga pencabutan penjagaan masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Mabes Polri,” terangnya.
Hingga waktu yang belum ditentukan, Akasaka ditutup sementara, bahkan karyawan yang biasanya bekerja sehari-hari disana tidak izinkan masuk. Hanya aparat yang berwenang saja yang diperbolehkan masuk. Sementara itu, police line juga masih membentang di depan pintu masuk Akasaka. Kehadiran aparat yang berjaga di Akasaka, menjadi pusat perhatian pengendara yang melintas di kawasan Simpang Enam, Jalan Teuku Umar. (Priya).