Pasien Demam Berdarah di rumah sakit dr iskak meningkat

Jumat, 25 Januari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Detikkasus.com | TULUNGAGUNG –  menempati posisi tertinggi kasus DBD di Jawa Timur dengan 249 pasien, tiga di antaranya meninggal dunia.

Menurut Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung, Didik Eka, ledakan angka DBD dipicu anomali cuaca setiap lima tahun.

Selain itu faktor angka bebas jentik di Tulungagung yang hanya 88 persen.

Padahal standar yang ditetapkan Kemenkes, angka bebas jentik minimal 95 persen.
Artinya, dari total permukiman di Tulungagung, 12 persen di antaranya masih ada jentik nyamuk.

Baca Juga:  Berhasil Raih Juara Kampung Bebas Narkoba, Kapolres Pulang Pisau Berikan Penghargaan

Lokasi-lokasi temuan jentik ini sama persis dengan titik kasus DBD yang saat ini mencuat.

Bahkan menurut Didik, setiap tahun titik yang terserang selalu sama.
“Kalau kita perhatikan, misalnya tahun lalu desa A RT, RW sekian kita fogging.

Tahun ini di lokasi yang sama juga difogging lagi karena ada kasus DBD,” ungkap Didik,

Baca Juga:  Kasi Agama Dan Keagamaan Islam Terkejut

Selain itu kebiasaan budidaya ikan juga turut memicu perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti, vektor DBD.

Kebiasaan dimaksud adalah, para pembudidaya biasa menyiapkan air dalam kolam dalam beberapa hari.

Mereka baru memasukkan benih ikan jika di dalam kolam sudah ada jentik nyamuk.

Alasannya jika sudah ada jentik, maka PH air memungkinkan ikan hidup dengan resiko kematian kecil.

Selain itu jentik nyamuk juga menjadi makanan benih ikan yang baru dimasukkan.

Baca Juga:  Menanggapi tudingan dari unggahan berita salah satu media lokal di Jawa Timur personil LSM FAAM angkat bicara

“Kebiasaan ini yang berbahaya, karena nyamuk bisa berkembang biak,” sambung Didik.

Saat ikan selesai dipanen, kolam yang berada di dalam tanah juga tidak bisa dikuras sempurna, kecuali dengan mesin pompa air.

Saat hujan kolam ini menampung air dan menjadi sarang nyamuk.

“Kebiasaan ini juga linier dengan kasus DBD yang terjadi,” ujar Didik. (Wd)

Berita Terkait

Pj Bupati Pringsewu Buka Kegiatan PKU Akbar PNM
Kunker Danrem 081 DSJ Kolonel Inf Rama Pratam ke Kodim 0808 Blitar
Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiyakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon Detikkasus
Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon
Polsek Talun Kembalikan Santri Al Bahjah Yang meninggalkan pondok tanpa ijin ke Ponpes
Bersama Warga Pakunden, Koptu Slamet Prasetyo Kerja Bakti Bersihkan Kali Miri
Gebyar Festival anak indonesia sekabupaten cirebon
Pelantikan Pengurus Baru APPSI Cirebon: Menyongsong Era Baru Untuk Pemberdayaan Pedagang Pasar

Berita Terkait

Rabu, 13 November 2024 - 18:43 WIB

Pj Bupati Pringsewu Buka Kegiatan PKU Akbar PNM

Rabu, 7 Agustus 2024 - 18:14 WIB

Kunker Danrem 081 DSJ Kolonel Inf Rama Pratam ke Kodim 0808 Blitar

Jumat, 2 Agustus 2024 - 14:48 WIB

Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiyakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon Detikkasus

Jumat, 2 Agustus 2024 - 13:42 WIB

Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon

Kamis, 1 Agustus 2024 - 11:05 WIB

Polsek Talun Kembalikan Santri Al Bahjah Yang meninggalkan pondok tanpa ijin ke Ponpes

Berita Terbaru

Peristiwa

Kodam IV/Diponegoro Menyiapkan Skema Jaga Stabilitas Pilkada

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:12 WIB

Uncategorized

Eho Baluta Nias Selatan Dikunjungi Pasangan FAOITA No. Urut 4

Sabtu, 16 Nov 2024 - 10:55 WIB