Propinsi Jawa Timur – Kabupaten Pacitan, detikkasus.com – Kabupaten Pacitan tiada henti-hentinya memberikan kejutan keindahan alamnya. Salah satu pantai di Kota Seribu Satu Goa ini kembali menawarkan keindahan air terjun yang jatuh di bibir pantai. Para pecinta keindahan alam kembali mendapat referensi wisata Pantai Banyu Tibo Pacitan yang unik.
Keindahan pantai yang terletak di Desa Widoro, Kecamatan Donorojo Pacitan ini mendapat perhatian Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono. Dalam masa reses akhir tahun, Ibas sapaan akrab Edhie Baskoro mengunjungi Air Terjun (Banyu Tibo) dan bertemu dengan penggiat pariwisata Pacitan.
“Banyu Tibo keren, saya lihat mulai nge-hits dikalangan anak muda lewat sosmed,” ujar anggota Komisi X DPR RI Ini mengajak pelancong agar jangan ragu datang dan nikmati keindahan Pacitan.
Putra kedua mantan presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono ini juga berkomitmen untuk terus mempromosikan obyek wisata Pacitan baik lokal ataupun internasional. “Kami di Komisi 10 DPR RI yang memang membidangi pariwisata memiliki mitra kerja Kementerian Pariwisata. Jadi upaya pengembangan bidang pariwisata nasional akan kami dorong semaksimal mungkin agar mencapai target,” kata Ibas usai memberikan bantuan Gazebo, tempat sampah, penerangan tiang lampu dan papan penunjuk arah wisata untuk Obyek Wisata Banyu Tibo, Selasa (19/12/2017).
Ibas optimis Pacitan bakal menjadi salah satu daerah kunjungan wisata yang diminati. “ Kami tidak berhenti untuk membuat Pacitan maju pariwisatanya, salah satunya kami optimis Pacitan dapat menjadi salah satu daerah unggulan pariwisata nasional, sebab potensi Pacitan setara dengan daerah unggulan pariwisata lainnya,” ungkap suami dari Alya rajasa ini.
Ibas berharap pemberdayaan masyarakat, kualitas dan ketrampilan warga sekitar obyek wisata Banyu Tibo lebih ditingkatkan, Ibas optimis Pacitan kedepan lebih maju, “Melihat antusiasme dan kekompakan warga serta komunitas pecinta wisata, saya optimis sektor wisata Pacitan ke depan akan semakin maju, potensi kuliner, seni dan budaya,” jelas dia. (MUH NURCHOLIS)