Detikkasus.com l Pelalawan Riau – Pasar merupakan tempat para pengunjung yang datang berbelanja dan sebagainya mereka datang dari dalam maupun luar daerah, tapi pasar kita terlihat dari pandangan mata sangat kumuh, dimana mana terlihat tumpukan sampah dipinggir jalan juga di Los lokasi berjualan sampah pada berserakan ini boleh dibilang pasar minggu kecamatan yang bertempat di Kelurahan Teluk Dalam seolah olah terbiarkan dalam pembersihan, ini sangat mengganggu dan menimbulkan aroma yang tidak sedap terhadap para pengunjung pasar, “Hal ini terlihat jelas saat pantauan media ini Senin 9 Mai 2022. Jam 11.30 Wib.
Widodo sebagai pengelola sampah pasar minggu sekaligus Ketua RW. 03 Parit Melur Kelurahan Teluk Dalam Kecamatan Kuala Kampar kepada media ini mengeluhkan, hingga hari ini belum ada siapa yang harus bertanggung jawab menanggulangi secara jelas dalam pengelolaan pasar minggu ini, sementara saya sebagai RW 03 Paret Melur ditunjuk untuk mengelola sampah yang ada di lokasi pasar sementara pendanaan atau upah kerja cari sendiri dengan melakukan menempatkan tong sampah sebanyak 25 rumah dilingkungan pasar setiap bulan dalam satu rumah membayar uang sampah rp 20 ribu rupiah, sementara banyak penduduk pasar yang tidak mau kerja sama, sedangkan melakukan pekerjaan ini, kita menggunakan tenaga sebanyak tiga orang dibayar satu orang rp 400 ribu x tiga orang rp 1,200,000.perbulan, kemudian kita dibantu 300 ribu perbulan dari dana cabutan yang berjualan di Los pasar minggu dan kita juga dibantu lagi rp 300 ribu dari dana parker motor (Honda) perbulan, jadi jika dihitung kami kerja tekur terus bang setiap bulan nya, tutur Widodo lagi.
Ditanya berapa dapat dana tiket yang berjualan dipasar minggu satu bulan saya tidak tau begitu juga sewa kios sebanyak 10 yunit kios yang disewa pedagang kemana uang di setur saya tidak tau, sementara sampah yang berserakan kami yang bersihkan, “Sampai saat ini kami pekerja tidak punya alat atau kandaraan untuk mengangkut sampah hingga ke pembuangan sampah untuk dibakar, ” Lanjut nya lagi alhamdulillah baru beberapa bulan kita dipinjamkan Kaysar dari kecamatan buat angkat sampah menuju kepenumpakan, sementara lokasi tanah tempat penimbunan sampah tersebut ini milik saya sementara belum ada saya minta sewa bang kata Widodo. Saya hanya berharap kepada pihak terkait dalam penanganan pasar, tolong disediakan Kaysar dan gaji kerja kami yang jelas oleh pihak yang bertanggung jawab dan jangan asal asal saja, ini merupakan resiko buat kami dalam mengelola kebersihan pasar harap Widodo.
Kasmuri tokoh pemuda sekaligus wakil ketua partai Hanura Kuala Kampar mengatakan, pasar kita ini bang setau saya tidak jelas siapa pihak atau dinasnya sebagai pengelola pasar kenapa saya katakan sedemikian karna, tidak terlihat oleh saya dalam mengelola pasar ini secara jelas atau transparan kepada kepoblik sehingga kita tidak tau dalam kepengurusan pasar katanya melanjutkan.
Seharusnya menurut saya pasar kita ini lebih terjaga dan bersih bagi para pengunjung yang datang berbelanja disini, merasa aman dan nyaman melihat keindahan pasar kita, memang sudah seharusnya pihak yang terkait menyikapi dalam kebersihan dan ketertiban begitu juga dana yang diambil dari pedagang yang berjualan setiap minggu menggunakan tempat yang disediakan ataupun yang bayar sewa bulanan apakah ada disetur kekabupan atau dikemanakan selama ini, jika ada diseturkan ke Kabupaten tentu pasar kita dikelola oleh dinas pasar, ini pasar kita samraut saja seperti bukan pasar kecamatan saja. Kedepan saya berharap pihak yang terkait agar lebih memperhatikan dalam pengelolaan pasar kita ini begitu juga perawatan bangunan pasar harapnya. (Tambi)