PONOROGO I detikkasus.com – Untuk menyukseskan Parade Budaya Nasional / penyelenggaraan Festival Topeng dan Folklore Internasional (PIMFFest) di Ponorogo, Dinas Pariwisata bersama sejumlah jajaran OPD se-Kabupaten Ponorogo menggelar rapat persiapan akhir di aula Bappeda Ponorogo pada Rabu (24/7) siang.
Hadir dalam kesempatan itu, Bupati Ponorogo,Drs. H. Ipong Muchlissoni , Kepala Dinas Pariwisata Ponorogo, H. Lilik Slamet Raharjo, SE., MM. jajaran Kepolisian Polres Ponorogo, Kepala Dinas Perhubungan dan Seluruh elemen kepanitiaan hadir untuk mempresentasikan kesiapan teknis acara kepada Bupati Ponorogo. Ini menjadi rapat terakhir usai persiapan PIMFFest yang telah dimulai sejak beberapa bulan lalu.
Bupati Ponorogo, Drs. H. Ipong Muchlissoni, saat memimpin rapat menekankan pentingnya acara tersebut untuk berjalan sukses dan meriah. Sebagai satu-satunya event berskala internasional dalam Tahun Wisata Ponorogo 2019, PIMFFest dipastikan akan mendapat sorotan yang besar. Sehingga menurutnya, pelaksanaan PIMFFest selama empat hari harus diupayakan berjalan tanpa hambatan.
“Penyelenggaraannya harus bagus dan sukses. Tidak boleh ada sedikitpun cacat atau kekurangan. Semua pihak yang ditunjuk untuk terlibat dalam kegiatan ini, saya harapkan untuk berkomitmen menyukseskan acara ini,” tegas Bupati Ipong.
Sebagaimana diketahui, sebanyak 7 negara akan hadir sebagai tamu utama dalam PIMFFest 2019. Sooyung Yaryu (Korea Selatan), Folklore Ensemble Kopaniciar (Slovakia), Arts and Culture Association Timor Furak (Timor Leste), Nurafshon Folk Dance Group (Uzbekistan), Grupo Folk Alianza (Meksiko), Razdolie (Rusia), dan Fuego Morlaco (Ekuador) akan berada di Ponorogo selama empat hari dan tampil di sejumlah acara yang telah disiapkan.Selain itu, sejumlah delegasi lokal dan nasional dari Madiun, Surakarta, Malang, Pamekasan juga akan tampil pada parade pembukaan PIMFFest 2019.
Selain pementasan, para delegasi internasional juga akan mengisi workshop tentang kesenian topeng dan folklore yang akan dilaksanakan pada Senin (29/7) mendatang di dua tempat yaitu Sasana Praja dan Padhepokan Reyog. Workshop masing-masing akan diikuti oleh 100 orang peserta perwakilan sekolah-sekolah yang telah ditunjuk oleh panitia. Meski begitu, masyarakat umum masih dapat mengikuti jalannya workshop dari siaran langsung melalui akun media sosial Pariwisata PNG.(Adv/Anang Sastro).