Para Da’i Tagih Janji Politik Bupati Anwar Sadat 

Tanjab Barat l Detikkasus.com – Sejumlah para da’i di Kabupaten Tanjung Jabung (Tanjab) Barat, Provinsi Jambi, saat ini merasa kecewa kepada Bupati Tanjab Barat Anwar Sadat yang menjanjikan akan kenaikan gaji para da’i.

Kenaikan gaji para da’i tersebut, disampaikan Anwar Sadat, saat kampanye politik pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat beberapa tahun silam.

Janji politik yang disampaikan orang nomor satu di Kabupaten Tanjung Jabung Barat ini, hingga saat ini hanya jalan di tempat.

Baca Juga:  Bupati H Anwar Sadat tegaskan kepada Para Pengawas Obat Anti Biotik dan Obat-obatan Terlarang, Lebih Optimal

Sejumlah da’i pun merasa dibohongi.

Hal tersebut diungkapkan salah satu da’i yang menyatakan sangat kecewa atas harapan dan Janji kenaikan gaji, yang belum dirasakan para da’i.

“Sampai sekarang janji politik bupati, belum terlaksana, Janji tinggal Janji.” kata salah satu  da’i yang tidak mau disebutkan namanya dengan nada kecewa, Selasa (9/8/2022) di Tanjab Barat.

Menurutnya, janji manis yang disampaikan Anwar Sadat, merupakan salah satu visi misi dalam mensejahterakan para da’i dan guru ngaji, yang mana selama ini belum mendapat perhatian langsung dari pemerintah.

Baca Juga:  Pemprov Jambi Bakal Gerakkan ASN Beli Beras dari Petani Lokal, Pemkab Tanjabbarat Sudah Star Lama

“Jabatan bupati dan wakil bupati beberapa tahun lagi bakal berakhir, namun janji mereka seperti nya cuma harapan tidak berujung.” Kesalnya.

Sementara itu, Bupati Anwar Sadat pada saat kampanye mengatakan, apabila diamanatkan menjadi bupati bersama pasangannya Hairan, dirinya akan menaikkan gaji guru-guru ini, hingga seratus persen.

Baca Juga:  Aset Rumdis Bupati Tanjabbar dan Wabup serta Ajudan perlu Dipertanyakan 

“Minimal mereka dianggarkan Rp20 miliyar, bagi guru-guru yang biasanya Rp250 ribu sebulan  Kita akan naikkan seratus persen, sehingga mereka bisa menerima Rp500 ribu perbulannya,” sebutnya.

“Tak hanya itu para da’i desa akan kita tambah, karena banyak yang dibutuhkan masyarakat setiap desa, sehingga saya kira lebih dari seratus yang kita siapkan untuk mengkaver pembelajaran keagamaan yang ada di masyarakat, terutama guru guru ngaji Al-Qur’an,” katanya. (BEN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *