Aceh | detikkasus.com – Panitia pengawas pemilu kecamatan (PANWASCAM) nibong, menggelar pelantikan terhadap 35 orang. Pengawas tempat pemungutan suara (PTPS) se-kecamatan nibong pada pemilu serentak 2024 mendatang, bertempat di aula kantor camat nibong pada senin 22 januari 2024).
Turut dihadiri oleh kasi pemerintahan kantor camat nibong “Munzir, SH”, kapolsek nibong. Ipda Agus Maulizar, SH. Aggota koramil nibong serka “jumani tgk muhammad surya”, dari kantor urusan agama kecamatan nibong dan tokoh masyarakat nibong lainnya.
Dalam sambutannya, ketua panwascam nibong. “Abd, hamid”. Menyampaikan, pengawas pemilu harus hadir di tengah-tengah masyarakat. Karena keberadaan pengawas TPS ini, sangat krusial dan menjadi pengawas serta mengemban tugas penting yang langsung bersentuhan dengan masyarakat pemilih.
“Seluruh PTPS ini, sudah melalui seleksi dan penjaringan hingga hari ini resmi dilantik. Sesuai aturan, PTPS dibentuk 21 hari, sebelum hari H dan berakhir 7 hari setelah hari H. Seluruh PTPS harus siap untuk mengawal demokrasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi selaku pengawas langsung di tiap TPS, penting juga untuk dipahami dan dijiwai. Bahwa konsekuensi dari pelaksanaan tugas pengawasan ini, bukan hanya dipertanggung jawabkan pada bawaslu. Negara dan masyarakat semata, akan tetapi lebih dari itu. Di pertanggung jawabkan kepada “allah subhanahu wata’ala”, jelas Abd hamid.
Sementara kapolsek nibong, agus Maulizar. S, H. Kpada PTPS yang baru saja dilantik berpesan, “dalam pelaksanaan tugas. Untuk senantiasa melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, menurutnya. Pencegahan lebih baik dari pada penindakan, terutama dengan pihak keamanan.
Apa bila ada hal-hal yang menganggu kamtibmas untuk segera melaporkan ke polsek nibong, kami harapkan kolaborasi dan sinergitas dalam mengawal pelaksaan tahapan pemilu di wilayah hukum polsek nibong. Sehingga pemilu dapat berjalan dengan aman dan kondusif,” ungkap. Ipda, agus maulizar SH.
Koordinasi polsek nibong dengan panwascam nibong, selama ini. Intens dilakukan, kami mengungkapkan bahwa dengan adanya koordinasi yang baik antara pihak kepolisian dengan panwascam sendiri merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan demi terus menjaga keutuhan dan keamanan dalam pemilihan mendatang.
Dalam hal itu, pihaknya juga memiliki komitmen yang sangat kuat untuk bisa terus memberikan dukungan secara penuh kepada panwascam dalam segala hal yang berkaitan dengan pengawasan pemilihan umum, tentu dengan adanya koordinasi yang baik, jelas akan sangat membantu dalam mengawal pemilu agar bisa terlaksana secara transparan dan jujur.
Selain itu, pihak aparat keamanan sendiri juga telah mengambil serangkaian pendekatan dan langkah untuk semakin memperkuat adanya koordinasi tersebut. Beberapa langkah itu termasuk dengan mengadakan pertemuan secara rutin guna membahas strategi pengawasan dan pemantauan dalam pelaksanaan Pemilu, serta juga melakukan kegiatan patroli secara dialogis bersama.
Tidak bisa dipungkiri bahwa dengan adanya kerja sama serta koordinasi yang sangat baik antara pihak aparat keamanan dengan penyelenggara pemilu maka akan memberikan jaminan bagi pelaksanaan pemilu yang adil dan demokratis di masyarakat, sehingga ke depannya kualitas akan demokrasi di tanah air juga akan terus membaik.
Seluruh langkah hingga strategi yang dilakukan tersebut telah sesuai dengan penandatanganan kesepakatan atau M.O.U yang sebelumnya telah ditandatangani oleh kepala kepolisian negara republik indonesia (kapolri) bersama dengan ketua badan pengawas pemilu (bawaslu) terkait dengan adanya sinergitas pelaksanaan tugas dan fungsi dalam bentuk komunikasi hingga koordinasi bersama selama tahapan pemilu berlangsung. Tutup Agus Maulizar
(Abel Pasai)