Pamsimas Tak Berfungsi Dua Tahun. Camat Panai Hilir Disinyalir Tak Peduli

Labuhanbatu Sumut | Detikkasus.com – Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) sudah 2 (Dua) Tahun tak bisa berfungsi, situasi semakin miris karena “AS” Pak Camat Panai Hilir disinyalir sangat tak peduli terhadap keluhan masyarakat. Jumat (18-4-2025)

Ketidak pedulian “AS” diketahui dari cara atau prinsip “AS” yang memilih bertahan bungkam, atau diduga kuat seakan tidak tau bahwa ada panggilan masuk melalui telepon genggam, dan pesan konfirmasi dari whatsapp (15-4-2025)

Pamsimas dibangun pada Tahun 2022 tidak berfungsi secara optimal, sedangkan lokasi berada diwilayah Lingkungan IV Jl.Karya Kelurahan Berombang, Kecamatan Panai Hilir Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara.

Baca Juga:  Anggota Sabhara Polsek Sukasada Amankan Giat Persembahyangan di Gereja Kasih Karunia Desa Sambangan.

Masyarakat sangat kesulitan mendapatkan air bersih dan harus dipaksa oleh keadaan, untuk tetap menggunakan air yang keruh bahkan merasa sangat kecewa kepada “AS”, karena tidak mau memberi tanggapan mengakibatkan muncul dugaan “AS” gagal paham.

“AS” bagian dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diduga kuat tidak mampu menyatukan hati dan pikiran, untuk pencapaian Visi Misi sang pelaksana otonomi daerah Bupati Labuhanbatu, sehingga “AS” memilih bertahan dalam bungkam.

Baca Juga:  Cegah Adanya Gangguan Kamtibmas Unit Opsnal Polsek Seririt Tingkatkan Kring

“Sekarang ini kami sangat kecewa dengan kondisi Pamsimas yang tidak bisa berfungsi, apa lagi setelah “AS” Camat Panai Hilir tidak peduli dengan kebutuhan dasar masyarakat. Tidak tau ada pesan dan nada dering telepon genggam.”

Pamsimas yang tidak berfungsi ini menimbulkan pertanyaan serius tentang efektivitas pengelolaan program pemerintah dan komitmennya untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebut Ari Sagala alias Babang

Dikutip dari sebagian edisi 9-4-2025 yang lalu, Usman salah satu dari pengurus Pamsimas mengatakan, “Penyebab utama setiap kali dihidupkan selalu terjadi pelompatan pada meteran PLN. Setelah mekanik di panggil dan datang katanya ada terjadi korsleting pada mesin pompa air tersebut.”

Baca Juga:  Konsumsi Sabu, Penjual Emas Asal Wonokromo Bakal Lebaran di Penjara, Lantaran Dibekuk Satreskoba Polrestabes Surabaya, Reporter Detik Kasus - Arifin.

“Biaya anggaran pembuatan Pamsimas waktu itu sekitar Rp:400.Jt (Empat Ratus Juta Rupiah, kalau mengenai sumber anggaran waktu itu dari dana hibah, kemudian awal tahap pemakaian kami gratiskan waktu itu selama dua bulan iyuran.” Hanya seperti itu keterangan yang bisa saya sampaikan sebut Usman. (J. Sianipar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *