Detikkasus.com | Labuhanbatu 07 Maret 2019, Melalui telepon seluler Warga Dusun Jawa A, Desa Kampung Dalam Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara, Mengatakan “Rasa kecewa yang mendalam karena Prasarana air bersih tidak berpungsi sejak 2017, Bahkan Mesin penarik air dari alur sungai untuk disalurkan kerumah warga malah hilang, BASUKI adalah penangung jawab proyek tersebut. Ujar warga yang tidak ingin disebut namanya.
Berdasar informasi yang di sampaikan nara sumber, Kemudian sekitar pukul 14:00 wib BASUKI di dalam ruangan tamu rumah beliau mengatakan “Mengenai pagu anggaran tidak ketahui, Mesin penarik air dari dasar sungai untuk disalurkan kewarga memang hilang sekitar empat bulan yang lalu, Pipa yang terpasang kerumah warga hanya empat rumah, (1). Rumah Buk Lastri, (2). Rumah Mbok Musriatun, (3). Rumah saya BASUKI, dan (4). Rumah DEDI SODA, Ujar Basuki.
BASUKI Menambahkan “Seingatku untuk membuat program prasarana air bersih tersebut bersumber dari Angaran Dana Desa tahun 2016, Nama Tim Plaksana Kerja (TPK) kalau tidak silap namanya TUMINO, Umar Bhakti Plt Desa Kampung Dalam waktu itu sa’at proyek PAMSIMAS berjalan. Ujar Basuki
Menurut SYAPARUDDIN RAMBE ST mengatakan “Program PAMSIMAS bertujuan untuk meningkatkan fasilitas pada warga masyarakat yang kurang terlayani, termaksud masyarakat yang berpendapatan rendah di wilayah pinggiran Perkotaan maupun di Perdesaan. Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Terbatas Masyarakat (PAMSIMAS), Adalah salah satu Program yang di laksanakan oleh Pemerintah dengan di dukung oleh BANK Dunia. Ujar Syaparuddin
SYAPARUDDIN RAMBE ST menambahkan “Sangat diharapkan Penegak Hukum dan intansi Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu, dapat bekerja sama untuk mengusut keluhan warga Dusun Jawa A Desa Kampung Dalam, Jangan biarkan terlalu lama hati warga merintih”. Jika memang pemegang tampuk kekuasaan dan penegak hukum masih punya hati nurani, Kiranya dapat membenahi kejanggalan proyek bangunan pembuatan PAMSIMAS agar bisa dinikmati warga. Ujar Syaparuddin.
KHAIRIL ASADI SE mengatakan “Pemerintah pusat sudah mengglontorkan dana yang sangat besar tujuannya adalah untuk kepentingan warga semata, Bukan untuk kepentingan kelompok penjarah uang rakyat dengan berbagai modos kepentingan kelompoknya. Rakyat tidak akan pernah sejahtera, jika setiap program proyek hanya diplintir oleh sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab. Ujar Khairil ( J. Sianipar ).