Detikkasus.com | Palika – Senin(5/8/2019) TIM pelaksana inopasi desa (TPID) palika, dan Pemerintah kecamatan melalui Dinas Provinsi Riau,Tenaga Ahli (TA PED) Broto wiguna, juga (TATTG) Rusmadi A,MD, dan (TAPMD) Abdullah sajad SE, Serta (TAPSD) Sufyan Edi putra,S,pd.
dan juga Sekretaris Dinas TIK Pemerintah desa (PMD) Zamri ST,MT di dampingi P3MD kabupaten Rokan hilir menggelar Bursa Inovasi Desa di PALIKA, terdiri dari tujuh desa yang menghadiri.
Di antara nya desa Sungai daun, Desa Pasir, Desa Panipahan Laut, Desa Panipahan, Desa Panipahan darat, Desa Teluk Pulai, Desa Pulau Jemur.
Hadir Dalam kegiatan tersebut seluruh Datuk Penghulu atau Kepala desa sekecamatan palika dan juga Badan permusawaratan kepenghuluan (BPkep)
Bursa Inovasi Desa (BID) yang berlangsung di Aula Kantor camat palika yang berada di desa kepenghuluan panipahan darat kecamatan pasir limau kapas (PALIKA) kabupaten Rokan hilir Provinsi Riau Salah satu termasuk jalan lintas menuju labuhan batu provinsi Sumtra utara.
Ada pun acara Bursa Inopasi Desa Secara resmi di buka oleh camat palika Idris, (5 agustus 2019) jam 14.30 wib waktu indonedia bagian barat, Dalam sambutan Camat Idris, menyampaikan Program Inovasi Desa (PID) berperan sebagai salah satu cara pemerintah memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap inisiatif baik yang telah dilakukan oleh masyarakat desa.
Proses ini memanfaatkan pertukaran pengalaman dari satu desa ke desa lain melalui forum bursa inovasi Desa, sehingga tumbuh semangat untuk melahirkan inovasi -inovasi baru dalam pembangunan di desa.
“Dengan adanya Bursa Inovasi Desa ini diharapkan mampu memicu munculnya inovasi dan pertukaran pengetahuan secara nasional dan partisipatif, Hal ini sesuai dengan mottonya yaitu datang komit tiru maju, ujar camat Pria yang kelahiran kecamatan kubu ini.
Program ini juga bertujuan untuk menjembatani kebutuhan masyarakat desa sekaligus sebagai sarana penyelesaian masalah dalam penggunaan dana desa agar sesuai peruntukannya.
“Melalui Bursa Inovasi Desa ini dapat terjadinya inisiatif dan kegiatan pemberdayaan desa yang selama ini belum terdokumentasi dan punya komitmen, kedepan nya diharapkan komitmen aparatur desa dapat dilakukan selain juga dapat mengadopsi inovasi-inovasi yang dilihat pada kegiatan ini.
Selain itu juga upaya membantu desa dalam meningkatkan kualitas kegiatan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat yang didanai dari dana desa,” tegas pria yang juga akrap di sapa mantri,O.(MM)