PALIKA JALAN RUSAK BELUM ADA SOLUSI ANGGARAN WEWENANG SIAPA.
Detikkasus.com | Rokan Hilir -, Rabu 2/1/2018 15:49 WIB
WILAYAH panipahan laut berbatasan panipahan kota dusun sungai sampai niat kecamatan pasir limau kapas kabupaten rokan hilir riau.
Di sepanjang Jalan roboh, juga banyak berlubang Pengendara harus berhati-hati agar tidak celaka.
Jika terjeblos ke dalam lobang jalan.
Kondisi jalur satu ini memang parah. Puluhan warga cuma menggantungkan harapan kepada pemerintah namun belum tampak ada respon.
Padahal, problem kerusakan jalan juga sangat mengancam warga jika melintasi harus berhati hati.
Mereka meminta jalur jalura jalan rusak segera dibenahi. Sebab, kondisinya sangat memprihatinkan. Pengguna jalan terancam celaka, bahkan kehilangan nyawa.
Selain itu, fenomena jalan rusak terjadi di berbagai wilayah tidak hanya di panipahan laut juga seperti panipahan darat juga teluk pulai, itu sangat membutuhkan perhatian.
Jalan yang berlobang yang ada beberapa titik tersebut Jalan yang ada di wilayah palika berstatus jalan salah satu akses utama.
Sejumlah ruas jalan di wilayah palika rusak bertahun-tahun tanpa ada solusi. Ya, hingga kini, problem buruknya kualitas infrastruktur jalan di berbagai desa di palika belum tuntas.
Meski beragam proyek dikerjakan setiap tahun, persoalan jalan rusak masih banyak. Buktinya, di antara total tiga desa, jalan di palika, yang masuk kategori hancur.
Dan banyak jalan yang belum layak dilewati. Mulai rusak ringan, hingga rusak berat. Kondisi itu terjadi di semua jalan. Baik jalan poros provinsi, maupun kabupaten.
Belum lagi persoalan jalan poros lintas daerah menuju kecamatan kubu dan kabupaten sampai puluhan kilometer. Kendaraan harus berjalan lambat,”apa bila di musim hujan tiba.
Demikian yang di sampai warga kepada awak media rabut( 21/11/2018.) Penanganan jalan rusak lumayan memprihatinkan. Yang nyaris tak kunjung menemukan solusi adalah kondisi jalan khusus di palika.
Hingga kini, situasinya Jika ditotal, ruas jalan yang rusak mencapai ribuan kilometer.
Pemerintah beralasan anggaran. Setiap tahun rata-rata anggaran untuk jalan rusak tidak sampai cukup persen.
Dan beredar nya impormasi di lapangan jika bangunan yang rusak yang di bangun oleh pemda yang menggunakan dana APBD,tidak bisa di sulam yang menggunakan dana ADD.
Walau yang digunakan untuk perbaikan jalan ”Sebenarnya, hal itu kurang ideal. Jika ingin harus menggunakan dana APBD.
sampai saat ini, penanganan jalan rusak menemui banyak kendala. Salah satunya adalah problem dana. ”Memang masih menunggu perbub atau juga keputusan mentri desa,agar dana ADD bisa di gunakan rehab jalan yang rusak yang yang di bangun oleh dana APBD.
Apa masalah yang lain?warga menyebut soal kewenangan penanganan jalan pemerintah kecamatan seperti nya desa,dana ADD hanya bisa di gunakan untuk pembuatan body jalan,tapi setelah di pikir pikir body jalan yang di buat yang menggunakan dana ADD tidak berpungsi sama sekali.
Untuk itu wilayah palika perlu di soroti dana yang di kucur kan pemerintah pusat yang begitu besar berdampak tidak bermanfaat bagi masarakat.
”Sementara itu, untuk jalan wilayah berbagai desa banyak kondisi nya cukup parah dan memprihatin kan jika hal ini berlanjut mungkin banyak warga yang menjadi korban.
Harapan beberapa warga agar pemerintah mempungsikan dana ADD bisa di gunakan demi kepentingan masarakat.
Terkhusus kepentingan umum seperti jalan yang di setiap hari di lintasi warga,dari pada bangun body jalan sama sekali tidak pernah di lintasi warga dan tampak tidak berpungsi bagi kepentingan umum**[M.manurung]