DETIKKASUS.COM | SENIN 12, nopember 2018 – Tabung gas LPG kg,kembali menjadi kelangkaan dan harga selangit masarakat menjerit.
Masarakat Palika,meminta pemerintah untuk segera mengusut kelangkaan gas LPG yang terjadi di wilayah kecamatn pasir limau kapas kabupaten rokan hilir riau.
Salah satu warga jalan banteng muda kelurahan panipahan kota kecamatan palika Azwar menyebut kan ke pada detikkasus.com
AZWAR menjelaskan hingga belakangan ini tabung Gas LPG3 kg yang bersubsidi langka.
Sehingga masarakat resah akibat kelangkaan,selain langka juga harga nya yang di dapat mencapai RP 40.000/tabung.
Aparat harus segera mengusut dan melakukan operasi pasar untuk mengetahui mengapa krisis elpiji terjadi di Kecamatan pasir limau kapas dan sehingga harga mencapai RP 40.000/tabung.
Pantauan detikkasus.com di lapangan
“Saat ini, harga gas LPG 3 kgdi panipahan yang sampai pada tangan konsumen berkisar pada harga RP 40.0000 itu pun barangnya tidak ada,”sebut salah satu ibu rumah tangga yang nama nya tidak mau di exspos.
Lebih lanjut warga mengatakan bahwa permasalahan krisis gas LPG tidak dapat disampingkan
. “Gas LPG KG, merupakan kebutuhan sehari hari yang tidak dapat di nomor duakan dan juga merupakan kebutuhan pokok untuk masyarakat dari perkotaan hingga perdesaan,” tutur nya.
Secara terpisah Iyar menambahkan bahwa krisis gas LPG menjadi sangat krusial terlebih lagi untuk masyarakat panipahan, yang tidak hanya menggunakan gas LPG kg untuk keperluan memasak.
namun juga untuk bahan bakar perebus kerang yang seharus tidak menggunakan tabung gas LPG,3 kg yang bersubsidi.
Ada pun pemilik usaha rebus kerang dalam satu hari tidak cukup memakai satu tabung gas LPG kg bahkan sampai 3 atau 4 tabung di pergunakan di setiap hari,sehingga ini bisa menjadi bagi ibu rumah tangga tidak kebagian.
Selain mahal nya gas LPG 3 kg ,juga BBM Jenis solar pun ikut ikutan harga nya melabung dengan harga perliter nya berpreiasi dari RP 9.000/9.500/10.000/ liter
Lebih lanjut Iyar menyebut kan
“Kelangkaan gas LPG tidak boleh kita biarkan mengingat untuk di buat bisnis barang dagangan,dan ini pemerintah harus tegas dan harus crocek kelapangan.
,juga selain crocek di lapangn,harapan warga “Ketersediaan barang sekaligus stabilitas harga harus sama-sama kita wujudkan untuk mencegah masyarakat terkena imbas negatif nanti,” ungkap nya.
Warga berharap bahwa kondisi ini segera ditangani oleh pihak yang berwajib karena langkanya barang subsidi gas LPG baik minyak tanah maupun harga tersebut.
Berdasar rapat kordinasi pemerintahan sebagai mana yang sudah di sepakati pada hari minggu 8 oktober 2017 lalu.
Tentang GAS,LPG 3 kg minyak dan gas bumi di kecamatan pasir limau kapas tidak sesuai dengan harga eceran tertinngi(HET) berdasar kan undang undang no 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi dan peraturan badan pengatur hilir.minyak dan gas bumi nomor07/P/BPH/Migas/X/2005. Tentang pengaturan dan pengawasan penyediaan dan perindustrian.
Sebagai berikut yang telah di sepakati.
1,tidak di benar kan menjual Gas LPG 3kg dengan harga melebihi daribRP 27.000/tabung dan harus sesuai dengan harga eceran tertniggi (HET) yang sudah di tetapkan oleh pemerintah.
2,tidak di benarkan pangkalan /Toko/Kedai eceran dan pengecer menimbun gas LPG kg yang bersubsidi baik di pangkalan di toko di kedai di gudang maupun di rumah**[M.manurung]