Pajak untuk Pendidikan Lebih Maju Latar Belakang Pendidikan di Indonesia

Kamis, 10 Januari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Ilham Rohman dari Universitas Muhammadiyah Malang.

Jurusan Akuntansi

Detikkasus.com | Pendidikan merupakan kebutuhan utama manusia, karena dengan pendidikan manusia akan berkarya sesuai dengan potensi dan kemampuan yang dimilikinnya. Pendidikan ini sangatlah penting karena suatu Negara membutuhkan orang-orang yang berpendidikan untuk dapat merubah masa depan Negaranya. Semakin banyak dan tinggi kualitas pendidikan, maka bangsa itu akan semakin maju.
Di zaman sekarang banyak sekali kemudahan di dalam belajar. Bisa membeli buku ataupun internet. Tetapi masih banyak diantara mereka yang belum mendapatkan pendidikan yang layak, seperti pada daerah-daerah pelosok seperti halnya pedalaman Kalimantan ataupun daerah pelosok lainnya. Mereka perlu mendapatkan perhatian lebih terhadap pendidikan. Mereka belum mendapatkan pendidikan sesuai batas kelayakan pendidikan di Indonesia dan sulit mengikuti perkembangan zaman. Tak hanya itu, bahkan mereka tidak mengenal alat komunikasi seperti telepon genggam.
Hal pokok yang utama yaitu mereka tidak mendapatkan pendidikan yang layak selama dua belas tahun. Kesulitan untuk menuju sekolah adalah salah satu alasan mengapa mereka tidak mendapatkan pendidikan yang layak. Jarak ke sekolah sangatlah jauh, terkadang mereka juga melewati sungai ataupun hutan. Selain itu kurangnya tenaga pengajar di darah pelosok juga menjadi alasan lain. Perlu perhatian lebih bagi pemerintah agar dapat merubah atau membenahi sistim pendidikan di daerah-daerah pelosok.
Alokasi Pajak untuk Pendidikan di Indonesia
Pajak sendiri merupakan pungutan wajib yang digunakan untuk Negara dan untuk masyarakat umum. Pajak sendiri terdiri dari berbagai macam jenis pajak mulai dari PPh, PPN, PPnBM dll. Dari pajak yang sudah dipungut oleh pemerintah, pajak tersebut akan dialokasikan untuk kepentingan Negara dan untuk masyarakat sendiri. Seperti fasilitas-fasilitas yang biasa kita pakai misalnya taman kota, perpustakaan umum, lampu penerangan jalan, dll.
Pada tahun 2018, pajak yang masuk ke Indonesia kurang lebih mencapai Rp. 1.618,1 triliun. Dari jumlah tersebut nanti akan digunakan untuk kepentingan Negara dan untuk pelayanan masyarakat. Pajak dapat dialokasikan untuk APBN dan pembelanjaan Negara, untuk pelayanan umum, pertahanan Negara, keamanan dan ketertiban, perlindungan lingkungan hidup, kesehatan, pendidikan, pariwisata, dll.
Pajak yang digunakan untuk pendidikan sendiri mencapai kurang lebih Rp. 147,6 triliun. Dari uang tersebut digunakan untuk peningkatan akses layanan pendidikan, beasiswa, bantuan operasional sekolah, tunjangan guru, pembangunan kelas-kelas, peningkatan kualitas pembelajaran,dan pengelolaan/pengembangan PTN baru.
Tetapi pada prakteknya, uang pajak yang masuk untuk bidang pendidikan tidaklah sebanyak itu. Sebagian uang yang digunakan untuk pendidikan malah digunakan untuk kepentingan pribadi atau dikorupsi. Pada tahun 2017, korupsi dana pendidikan mencapai 20%. Hal ini sangat disayangkan karena perbaikan dalam bidang pendidikan menjadi terhambat.
Masyarakat sendiri juga diwajibkan untuk membayar pajak sesuai dengan ketentuan undang-undang. Orang yang wajib membayar pajak seperti pengusaha-pengusaha besar, para pejabat, dan pegawai negeri. Tetapi sebagian mereka yang wajib membayar pajak justru menghindari pajak tersebut. Mereka tidak memikirkan jika pajak sangatlah penting, tidak hanya untuk pribadi tetapi untuk orang lain juga.
Upaya Pemerintah untuk Memperbaiki Pendidikan
Pemerintah telah merencanakan program-program yang dilakukan untuk membenahi pendidikan di Indonesia, utamanya di daerah-daerah yang tertinggal pendidikannya. Tetapi program-program pemerintah tidak berkelanjutan dan hanya bersifat sementara saja. Banyak sekolah yang mengalami kerusakan hanya diberikan dana melalui Biaya Orientasi Sekolah (BOS) dan program ini tidaklah membantu banyak.
Pemerintah memegang peranan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Mulai dari ketersediaan sarana dan prasarana untuk pendidikan, misalnya saja gedung sekolah yang layak, berbagai macam buku, dan fasilitas lainnya. Di daerah perkotaan sendiri masih banyak sekolah-sekolah yang belum mendapatkan perbaikan dari pemerintah, apalagi di daerah-daerah terpencil.
Selain sarana dan prasarana fisik, masih banyak fasilitas lain yang belum terjagkau oleh wilayah-wilayah terpencil yaitu kurikulum pendidikan, kurikulum di Indonesia seringkali berubah-ubah dan pergantianya yang tiba-tiba dan berdampak pada anak-anak yang belajar. Selain itu, kurikulum yang berat menyebabkan hilang nya kreatifitas terhadap anak-anak. Tenaga pendidik yang kompeten juga sangatlah penting untuk memajukan pendidikan di daerah-daerah pelosok.

Baca Juga:  IY Pemuda Warga Panjang Wetan Pengedar Sabu Diringkus Polisi Sat Res Narkoba Polres Pekalongan.

Pemerintah harus menyadari bahwa pendidikan adalah hal yang sangat penting tak hanya untuk pengembangan diri tetapi juga bermanfaat untuk perkembangan suatu bangsa dan Negara di kemudian hari. Dengan pengalokasian uang pajak yang benar maka sitim pendidikan di Indonesia bisa berubah lebih baik sedikit demi sedikit. Pajak dapat menambah bangunan baru, sarana dan prasarana penunjang belajar agar siswa bisa lebih maksimal di dalam belajar. Selain itu uang pajak juga dapat digunakan untuk memperbaiki jalan atupun membuat transportasi khusus untuk belajar di sekolah.

Baca Juga:  Himbau Warga Cegah Pencurian Agar Situasi Kantibmas Yang Kondusif

Berita Terkait

Kunjungan Kapal Selam B-588 Ufa, TNI AL: Ingat Sejarah Pembangunan Armada Laut RI 
Polsek Banda Sakti, Gelar Patroli Ciptakan Keamanan Dan Antisipasi Guan-Tib-Mas
Dugaan Satu Unit Mobil Avanza Warna Hitam, Sulapkan Minyak Jenis Pertalite Saat Pengisian BBM Di Galon SPBU Alur Dua Timbang Langsa.
Terkait Diduga Proyek Pekerjaan Pengerasan Badan Jalan Kampong Desa Kaloy Pulau 3, Menuju Pantai Rekreasi
Polda Aceh, Dukung Peningkatan Pengelolaan Taman Nasional Gunung Leuser.
PJU Polda Aceh, Hadiri Forum Belajar Bersama Secara Virtual, Dalam Rangka Rekrutmen Bakom-Sus Polri
Polda Metro Jaya, Berhasil Gagalkan Peredaran 207 Kg Sabu Dan 90.000 Butir Ekstasi Jaringan Internasional
Proyek Tembok Penahan Tanah TPT Di Kampung Cayur RT 04/01 Desa Rancailat Diduga Jadi Ajang Korupsi Dan Abaikan UU KIP

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 07:01 WIB

Kunjungan Kapal Selam B-588 Ufa, TNI AL: Ingat Sejarah Pembangunan Armada Laut RI 

Kamis, 7 November 2024 - 07:00 WIB

Polsek Banda Sakti, Gelar Patroli Ciptakan Keamanan Dan Antisipasi Guan-Tib-Mas

Kamis, 7 November 2024 - 07:00 WIB

Dugaan Satu Unit Mobil Avanza Warna Hitam, Sulapkan Minyak Jenis Pertalite Saat Pengisian BBM Di Galon SPBU Alur Dua Timbang Langsa.

Kamis, 7 November 2024 - 06:59 WIB

Terkait Diduga Proyek Pekerjaan Pengerasan Badan Jalan Kampong Desa Kaloy Pulau 3, Menuju Pantai Rekreasi

Kamis, 7 November 2024 - 06:58 WIB

Polda Aceh, Dukung Peningkatan Pengelolaan Taman Nasional Gunung Leuser.

Berita Terbaru