Propinsi Jatim – Kabupaten Ponorogo, detikkasus.com – Salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh para Kepala Desa yang tergabung dalam Paguyuban Kades Warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Dulur Temu Rose se-Bumi Reyog Ponorogo adalah silaturahmi. Kegiatan dilaksanakan keliling se-Kabupaten Ponorogo. Kebetulan Sabtu (14/10/2017) acara dilaksanakan di Taman Wisata Sukosewu, Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Ponorogo.
Pada kesempatan itu Ketua Panitia, Supriyanto yang juga Kades Sukorejo mengucapkan
selamat datang kepada para Kepala Desa yang tergabung dalam Paguyuban Kades Warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Dulur Temu Rose dalam acara silaturahmi dan santunan kepada anak yatim piatu.
Pihaknya juga minta maaf jika ada beberapa hal yang kurang dalam kegiatan hari ini. Sedangkan Kades Jenangan, Toni Ahmadi menjelaskan bahwa Paguyuban Kepala Desa Warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Dulur Temu Rose mengatakan paguyuban yang dia pimpin berdiri paa 22 Juni 2016 silam. “Saat ini Alhamdulilah sudah beranggotakan 97 orang Kades se-Kabupaten Ponorogo,” ujar Toni Ahmadi.
Selain itu dia juga memaparkan
Paguyuban Kepala Desa Warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Dulur Temu Rose Ponorogo akan selalu berkomitmen berbuat baik. “Diantaranya adalah melakukan kegiatan sosial seperti peduli kepada korban bencana longsor Banaran serta memberi santunan kepada anak yatim pada hari ini bertepatan dengan bulan Muharram,” jelasnya.
Lebih lanjut, dia juga meminta nasehat kepada Wakapolres Ponorogo yang ikut ersilaturahmi dalam kegiatan tersebut. “Nasehat dari Pak Wakapolres Ponorogo sangat kita harapkan demi kemajuan desa-desa di Ponorogo,” pintanya.
Pada kesempatan itu Wakapolres Ponorogo, Kompol Suharsono mengapresiasi kegiatan seni beladiri PSHT milik bangsa Indonesia yang wajib diuri-uri dan lestarikan. “Kami berharap nantinya dari PSHT muncul atlit muda berbakat membawa nama harum bangsa Indonesia,” kata Kompol Suharsono.
Dia berharap PSHT ikut menjaga Kamtibmas serta menjaga ketentraman masyarakat. “Kami siap menindak oknum siapapun yang bersalah tanpa pandang bulu,” timpalnya.
Terkait Dana Desa, pihaknya meminta dilaksanakan dan digunakan sesuai aturan UU. “Sepanjang tidak ada pengaduan dari masyarakat berarti Panjenengan tidak usah takut melaksanakan Dana Desa dan anggaran lain,” paparnya.
Menurutnya, kalau bingung, bisa tanya ke Kades sekitar desa Panjenengan semua, atau konsultasi dengan Camat atau Pihak terkait di Pemkab Ponorogo. “Kami juga mengapresiasi kegiatan sosial yang sudah dilaksanakan oleh Paguyuban Kades PSHT Temu Rose,” bebernya.
Selain itu dia secara khusus meminta Kades untuk bisa mengayomi seluruh masyarakat di desanya. “Sebagai Kades harus bisa berada di tengah-tengah masyarakat yang cukup heterogen,” harapnya.
Pada kesempatan itu dilakukan santunan kepada 20 orang anak yatim se-Kabupaten Ponorogo. Acara juga dimeriahkan hiburan Mahesa Musik Dangdut bersama Linda Academia dan artis Top Jawa Timur lainnya. (MUH NURCHOLIS).