Padat Karya Di Duga Di Serahkan Dengan Pihak Lain Aktivis Minta Ipda Kaur Lebih Ketat

Kamis, 4 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Detikkasus.com | Kabupaten Kaur – Pemerintahan di tingkat Desa sedang menggalakan pembangunan infrastruktur yang mana tujuan dari pembangunan tersebut tidaklah bukan untuk lebih mensejahterakan masyarakat sehingga lebih mempermudah akses mobilisasi hasil pertanian dan perkebunan masyarakat,adapun pembangunan yang dilaksanakan di bebankan melalui APBDesa masing – masing

Aktivis Kaur Dahli S.Kulis meminta bidang pengauditan dan pengawasan Ipda Kaur lebih ketat nanti nya dalam melakukan pemeriksaan administrasi dan pemeriksaan fisik di lapangan,terutama volume dan bahan matrial seperti pasir dan koral bersih,mengingat banyak nya temuan yang membeli sirtu dengan satu mata anggaran saja,hal yang tidak mustahil bahwa matrial pembangunan jalan dan gedung perkantoran atau GSG di anggarkan dalam RAB yaitu pasir dan koral (anggaran terpisah)

Baca Juga:  Camat Kuala Kampar Elrasyidi Albi Buka Secara Resmi STQ Yang Ke lll Tingkat Kelurahan Teluk Dalam TA 2023

Informasi di lapangan untuk pembangunan jalan rabat harga pembelian matrial sirtu (1 Dam) dengan harga Rp800.000 ditambah jasa lansir yang lebih tinggi yaitu Rp3.2 Juta per satu damtruk dengan alasan medan jalan sulit,tanjakan/turunan di sekeliling banyak cadas

Baca Juga:  Pangdam XII/Tpr Serahkan Dua WNI Pelaku Penyelundupan 15,9 Kg Sabu Ke BNNP Kalbar

Ironis lagi informasi berkembang dibawah di kalangan masyarakat,pembangunan/pembukaan/peningkatan jalan di duga banyak melakukan penghilangan/pemusnahan aset desa yang mana jalan sebelum nya dibangun dengan dana desa di bongkar dengan dalih di tingkatkan tegas Dahli S.Kulis

Baca Juga:  Bupati Kapuas Hulu Keluarkan Surat Edaran Untuk Pelaksanaan Imunisasi Japanese Encephalitis

Kemudian pembukaan badan jalan otomatis padat karya tunai HOK tidak sesuai bahkan di duga di hilangkan,alasan pembukaan jalan tidak maksimal tampa memakai alat berat,ini yang jadi persoalan lalu apakah alat berat di hitung HOK atau di sulap dengan cara di serahkan pada pihak lain,lalu apakah pemerintahan desa mempersiapkan CV/PT jauh haribsebelum pelaksanaan pembangunan,atau sebaliknya laporan tetap padat karya,tanyaDahli

Reza

Berita Terkait

Kunker Danrem 081 DSJ Kolonel Inf Rama Pratam ke Kodim 0808 Blitar
Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiyakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon Detikkasus
Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon
Polsek Talun Kembalikan Santri Al Bahjah Yang meninggalkan pondok tanpa ijin ke Ponpes
Bersama Warga Pakunden, Koptu Slamet Prasetyo Kerja Bakti Bersihkan Kali Miri
Gebyar Festival anak indonesia sekabupaten cirebon
Pelantikan Pengurus Baru APPSI Cirebon: Menyongsong Era Baru Untuk Pemberdayaan Pedagang Pasar
Seminar Kebangsaan Muhammadiyah: Implementasi Pancasila sebagai Darul al-‘Ahdi Wasy Syahadah

Berita Terkait

Rabu, 7 Agustus 2024 - 18:14 WIB

Kunker Danrem 081 DSJ Kolonel Inf Rama Pratam ke Kodim 0808 Blitar

Jumat, 2 Agustus 2024 - 14:48 WIB

Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiyakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon Detikkasus

Jumat, 2 Agustus 2024 - 13:42 WIB

Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon

Kamis, 1 Agustus 2024 - 11:05 WIB

Polsek Talun Kembalikan Santri Al Bahjah Yang meninggalkan pondok tanpa ijin ke Ponpes

Rabu, 31 Juli 2024 - 18:11 WIB

Bersama Warga Pakunden, Koptu Slamet Prasetyo Kerja Bakti Bersihkan Kali Miri

Berita Terbaru

Uncategorized

Pemkab Bojonegoro Gelar Upacara Hari Sumpah Pemuda ke- 96 Tahun

Kamis, 31 Okt 2024 - 23:16 WIB