Detikkasus.com | Oleh : Harianto Baharuddin Sauka (Komunitas Paccarita Politik)
Detikkasus.Com.Propinsi Sulsel, Kabupaten Bantaeng Sabtu. (04/08/2018).
Arena pesta demokrasi Indonesia 2019 mendantang akan di ramaikan dengan pendatang baru atau pun muka baru yang seakan akan bisa dan mampu di dalam mengembang amanah sebagai anggota parlemen
Caleg,’ kosa kata yang belum lama muncul di Indonesia.
Sebetulnya caleg merupakan seseorang atau pun kumpulan yang mencalonkan diri serta dicalonkan dari Parpol tertentu menjadi Anggota Institusi Politik atau Parlemen Tingkat Nasional dan Wilayah atau Daerah.
Mereka, para caleg tersebut, dengan persyaratan tertentu, akan menjadi Anggota Parlemen jika terpilih dan dipilih melalui Pemilihan Umum.
Lalu, dari mana para caleg tersebut? Idealnya, mereka adalah para aktivis politik dan kader intern Parpol, yang sudah dan belum pernah menjadi Anggota Parlemen.“Seharusnya
Namun, faktanya? Contoh, Caleg untuk Pemilu 2019 di Indonesia.Ada sejumlah Parpol melakukan ‘Undangan Terbuka’ ke publik agar mendaftarkan diri sebagai Caleg. Kemudian, mereka melakukan filter, siapa-siapa yang layak diusung sebagai diusung pada Pemilu.
Dengan demikian, yang terjadi adalah mereka yang bukan Aktivis Politik dan Kader internal Parpol bisa menjadi Caleg atau Kader yang telah melalui proses panjang di partainya.
Akibatnya bermunculanlah atau adanya caleg pada sejumlah Parpol yang minim pengetahuan serta wawasan politik, pendidikan pas-pasan, tidak pernah terlihat di area advokasi publik, dan sejenis dengan itu. Juga, caleg dengan pengangguran, atau mungkin saja jagoan-jagoan dari dunia kegelapan. Mereka, ramai-ramai mencoba peruntungan di Pemilu, dengan harapan terpilih dan dipilih sebagai Anggota Parlemen.
Dengan latarbelakang caleg dan nanti menjadi Anggota Parlemen seperti di atas; timbul tanya, “Apakah mereka efektif atau bisa berperan di Parlemen?”
Entah lah.
Pastinya, ada harapan dari masyarakat bahwa Anggota Parlemen nanti harus mampu menyuarakan suara dan aspirasi rakyat yang memilihnya, secara holistic
Kalau pun dadakan yah hasilnya juga dadakan kan.
Berdasarkan semuanya itu, nantinya atau bisa jadi, setelah Pemilu 2019, Rakyat Indonesia masih akan melihat Anggota Dewan yang sunyi-senyap di Gedung Parlemen, entah mau buat apa tapi sibuk serta cerewet di arena hiburan, jalan-jalan, piknik bersama kolega dan lain sebagainya. (HBS)