Organisasi Papua Merdeka Menuntut Untuk Keluar Diri Dari Indonesia.

Senin, 17 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penulis : Muhammad Ivan Prakoso
Tempat, Tanggal lahir : Merauke, 04 Oktober 1999 – Email : prakosoivanmuhammad@gmail.com
No Telepon : 089637683434
Pendidikan : Mahasiswi Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Malang
Alamat : Jalan Akik , Lowokwaru, Malang

Detikkasus.com| Terdapat banyak organisasi pada setiap daerah dan juga terkadang organisasi tersebut terbentuk karena adanya ketidakadilan atau juga karena memang merasa senasib dan seperjuangan ada yang positif dan juga ada yang negatif seperti halnya GAM pada masanya, disini organisasi yang mulai muncul seperti OPM yang dapa dasarnya terbentuk karena adanya ketidak merataan dalam segala aspek untuk kebutuhan dan prasarana yang terhubung, dan kejadaian yang baru-baru ini terjadi seperti pembunuhan pekerja proyek jembatan, Nduga, Papua. Dan dapat dismpulakn bahwa organisasi ini terbentuk dari masyarakat asli papua yang berada pada jalur yang sangat sulit ditempuh dan keberadaan meraka teesebut dapat dikatakan Organisasi Paranoid, yang berlatar belakang yang sama akan ketidak selarasaan dengan Indonesia apalagi banyak terlibat aktor-aktor papua nugini yang menghasut masyarakat perbatasan wilayah Papua Nugini.
Tidak menutup kemungkianan bagi masyarakat pelosok dari Papua yang merasa memang masih jauh dari kata makmur dan sejahtera, dan juga pemerintah juaga jarang menengok saudara kita yang berada di disana dengan sibuk di panggung politisi nya masing-masing, bagi mereka para masayarakat yang merasa senasib akan bergerak dan membuat massa dengan menunt presiden untuk mengadakan referendum dimana hal ini adalah bentuk jajak pendapat seperti pada Timor Leste lepas meraka ingin suara masyarakat local untuk memilih tetap dengan Indonesia atau memerdekakan diri mereka sendiri. Organisasi Papua Merdeka disini dapat dikatakan adalah dibalik semua yang terjadi dan masalahnya mereka terstruktur sangat terorganisir dimana mereka memiliki markas-markas pada jalur sulit ditempuh dan hanya mereka yang hafal dan familiar dengan daerahnya, dalam pelaksanaan pengejaraan Organisasi Papua Merdeka juga menambah korban dari kepolisian meninggal dunia, karena juga mereka telah lebih mengenal keadaan dan suasana apalagi ada info tentang mereka tinggal dekat perbatasan Papua Nugini sehingga tidak menutup kemungkinan adanya bantuan illegal. Organisaisi Papua Merdeka ini memiliki pemimpin yang pada setiap masa akan selalu ada penggantinya demi mencapai tujuan memerdekakan Papua namun disini Indonesia tentunya telah mengkoreksi diri dari pengalaman yang terjadi pada masa Habibie dengan lepasnya Timor-Timor dari Indonesia namun rangkulan dari pemerintah kepada Organisasi Papua Merdeka ini sangatlah sulit tidak sama dengan pada saat GAM terjadi, basisnya karena Organisasi Papua Merdeka ini telah lama terbentuk dan dapat dikatakan sangat sulit untuk merubah ideologi yang buruk dari seseorang apalagi dalan suatu Organisaisi yang tidak diketahui berapa jumlah pastinya, dapat dikatakan Organisasi Papua Merdeka ini sanagt anti pemerintah Indonesia, mungkin ada sebab mendasar dari dalam masing-masing kubu individu yang telah mendarah daging semisalnya karena memang nenek moyangnya berpemikiran yang sama dan sehingga membuat paham-paham radikalisme pada Indoenesia meningkat,. Namun pada faktanya memang pemerintah Indonesia hannya memfokuskan diri pada Jawa saja dan terkadang menimbulkan sikap cemburu dan merasa keadilan yang terdapat pada pancasila hanya bualan semata, Organisasi Papua Merdeka juga dapat diakatakan sebuah gerakan untuk menuntut dimana rasa kesatuan untuk bagi setiap warganya, dimana letak gotong royong, keadilan yang dijanjikan dan apa yang mereka rasakan adalah sebuah fakta dimana hasil dari ketersampingan dan ditiggaalkan oleh pemerintah pusat terlebih lagi terkadang pemikiran masayarakat Jawa adalah karena pada daerah Timur sangat susah dibina dan pastinya sangat sulit menjangkau akses yang memadai, jadi janji yang telah disampaikan tidak terlaksanakan dan tanggungannya adalah pada permeintahan selanjutnya yang sudah jelas berbeda pandangan dan kebijakan dalam menjalankan tugas negaranya, sekalipun terlaksana maka tidak semua masyarakat dapat menikmatinya, terkadang hanya orang ber uang saja yang dapat memakainya dan itu hanya segelintir manusia saja jika dibandingkan dengan mayoritas orang yang telah termakan janji selama puuluhan tahun dan membuat sikap pemberontaknya semakin muncul karena pengaruh masyarakat dan turun temurun dari keluarganya, disamping itu apakah tindak selanjutnya dari pemerintahan ini akan menjadai sebuah ujian bagi presiden-presiden setelahya dan seharusnya pemerataan harus terjadi bagaimanapun juga pemerintah tidak akan melepaskan Papua dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan dapat berdamai dengan Organisasi Papua Merdeka dengan menjamin mereka dengan gerakan yang baik bukan sekedar ocehan untuk merangkul.
Dari sistem keorganisasian bahwa Organisasi Papua Merdeka ini merupakan gerakan radikal yang meliputi masyarakat asli Papua juga termasuk Organisasi Paranoid dimana mereka terbentuk sejak lama dan dapat dikatakan terbentuk karena kesamaan ideologi untuk keluar diri dari wilayah Negara Kesatuan Rebuplik Indonesia dan juga akibat dari kurangnya pemretaan pada daerah pinggiran mengakibatkan penuntututan wilayah Papua untuk merdeka, dan merka tidak segan membunuh pekerja proyek jembatan dan anggota kepolisian, dan memang juga sebenarnya bentuk dari gerakan Organisai Papua Merdeka ini berlatar belakang ekonomi dan adanya ketidakadilan pemerataan dalam segala bidang pada daerah pelosok tertinggal, tugsa pemerintah untuk menangani hal ini adalah dengan menebus kesalahan pemerintah sebelumnya yang melupakan saudara kita disana, dengan peraturan dan kebijakan yang lebih kepada pemfokusan pemerataan pada wilayah daerah tertinggal dan khususnya diadakan program pembelajaran akan nasionalisme untuk tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia karena tanah kita adalah tanah para leluhur yang berbeda-beda dan bersatu demi keberlangsungan kehidupan yang makmur bagi anak cucu kelak akan melihat bagaimana sang bumi pertiwi ini lahir karena usaha juang keras dari seorang tokoh nusantara yang menjadi satu kesatuan yang kokoh agar kita dapat di remehkan oleh bangsa asing dan buktikan negara ini maju terus demi menggapai cita-cita bangsa yang terumuskan pada pancasila.

Baca Juga:  Meriahkan Isra Miraj PMM 70 Gelombang 1 UMM Adakan Fun Festival

Berita Terkait

SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.
Dugaan Sistem Management Rumah Sakit Umum PT Cut Mutia Medica Nusantara Regional 1 Langsa.
Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe
Dit-Samapta Polda Aceh, Kembali Bagi Sembako Dalam Kegiatan “Jum’at Berkah”
Waka Polda Aceh, Hadiri Peringatan Maulid Raya Dan Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh
Menag Sindir Rektor Doyan Dinas Ke Luar Kota Jadi Pendengar Dan Tidur : YARA Langsa Periksa SPPD Rektor IAIN Langsa
Sat-Gas-Sus Pencegahan Korupsi Polri Gencarkan Sosialisasi Antikorupsi Di Daerah-Daerah
POLU Melalui Membuka Klinik Terbesar Korea Selatan, Oracle Dermatology Korea Di Indonesia
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 17 November 2024 - 00:39 WIB

SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.

Minggu, 17 November 2024 - 00:38 WIB

Dugaan Sistem Management Rumah Sakit Umum PT Cut Mutia Medica Nusantara Regional 1 Langsa.

Minggu, 17 November 2024 - 00:37 WIB

Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe

Minggu, 17 November 2024 - 00:36 WIB

Dit-Samapta Polda Aceh, Kembali Bagi Sembako Dalam Kegiatan “Jum’at Berkah”

Minggu, 17 November 2024 - 00:35 WIB

Waka Polda Aceh, Hadiri Peringatan Maulid Raya Dan Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh

Berita Terbaru