Detikkasus.com | “Hatinya telah di Segel Setan”
Mereka adalah Orang-orang yang lebih Mengutamakan Akhirat daripada Dunia
Orang orang yang demikian, hatinya telah di belenggu atau di segel setan.
Mereka Tidak mengenal Allah, tidak mencintai-Nya, tidak merindukan perjumpaan dengan-Nya, dan tidak mau kembali ke jalan-Nya, serta lebih suka mengikuti hawa nafsu,
Ia lebih suka mendahulukan kepentingan pribadi dan syahwatnya daripada taat dan cinta kepada Allah Ta’ala.
Allah Ta’ala berfirman,
”Sudahkan engkau (Muhammad) melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Apakah engkau akan menjadi pelindungnya?” (Q.S. Al-Furqan: 43)
Tidak merasakan sakitnya hati dengan sebab luka-luka maksiat
Seperti ungkapan pepatah, ”Luka tidak terasa sakit bagi orang mati.” Hati yang sehat pasti merasa sakit dan tersiksa dengan perbuatan maksiat. Hal itulah yang membuatnya tergerak untuk kembali bertaubat kepada Rabb-nya. Allah Ta’ala berfirman,
“Sesungguhnya orang-orang bertakwa apabila mereka dibayang-bayangi pikiran jahat (berbuat dosa) dari setan, mereka pun segera ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat (kesalahan-kesalahannya).” (Q.S. Al-A’raf: 201)
Berikut ini tanda tanda hati yang kotor”
1. Gelisah walaupun tiada masalah.
2. Selalu berbangga dengan diri sendiri.
3. Angkuh serta sombong dengan memandang hina terhadap orang lain.
4. Tidak amanah dan mungkir janji.
5. Selalu mengintai keaiban orang dan sebarkannya.
6. Suka mengumpat dan membuka aib orang lain.
7. Gembira melihat orang lain susah dan rendah daripada dirinya.
8. Lidah yang tajam atau tidak menjaga hati orang.
9. Suka menyakiti hati orang dengan sindiran.
10. Berlagak alim semata-mata untuk dipuji orang.
11. Menyampaikan ilmu dengan riya.
12. Menganggap diri lebih hebat daripada orang lain.
13. Berpakaian bagus untuk dipuji Serta pamer.
14. Durhaka kepada kedua ibu-bapa.
15. Bermuka dua (manis di depan tapi jahat di belakang)
16. Suka menjatuhkan dan menghina orang dengan kuasa yang ada.
17. Sholat yang tidak khusyuk.
18. Kagum terhadap diri sendiri. Merasa diri bagus serta cerdik.
19. Selalu mengeluh serta tidak ridho dgn suratan takdir.
20. Cinta kepada duniawi dan materialistik.
21. Mudah bersangka buruk terhadap orang.
22. Membesar-besarkan hal yang kecil-kecil.
23. Suka bergosip dan menebar fitnah.
24. Menggunakan agama dan berdengki atas perkara duniawi.
25. Cinta dunia melebihi cintanya pada akhirat.Membesarkan dunia serta berangan-angan untuk dunia.
26. Pendendam.
27. Bangga diri dalam semua hal.
28. Berpura-pura.
29. Tamak haloba serta bakhil serta sangat berkira dengan orang lain.
30. Nafsu serta kehendak syahwat yang tidak terbendung.
Seluruh sifat di atas adalah sifat Mazmumah (terkeji). Mari bermuhasabah diri samada hati masih terhijab kepada Allah dengan sifat-sifat buruk di atas atau tidak, jika masih maka hendaklah membersihkannya dengan mengenal Allah, banyak mengingati Allah, berdamping dengan guru pembimbing dan sentiasa bersangka baik kepada Allah dan makhlukNya.
Allah SWT berfirman:
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah lah hati menjadi tenteram”. (Qs Ar-Ra’du 28).
Orang-orang yang beriman akan Mengutamakan kehidupan di akhirat daripada di dunia
Orang yang hatinya sehat akan mengutamakan akhirat daripada kehidupan dunia yang fana, tujuannya adalah akhirat, dan ia menjadikan dunia ini sebagai tempat berlalu serta mencari bekal untuk akhirat yang kekal. Orang yang hatinya sehat juga akan selalu mempersiapkan diri dengan melakukan ketaatan dan mengerjakan amal-amal shaleh dengan ikhlas karena Allah Ta’ala serta menjauh dari larangan-larangan-Nya.
Bertaubat kepada Allah dan menggantungkan hidupnya kepada-Nya, orang yang hatinya sehat akan menyadari dan meyakini bahwa tidak ada kehidupan, kebahagiaan, kesenangan, dan kenikmatan melainkan dalam beribadah hanya kepada Allah Ta’ala serta bertawakal kepada-Nya. Orang yang hatinya sehat akan selalu menggantungkan hidupnya hanya kepada Allah dan selalu bertaubat kepada-Nya.
Selalu ingat kepada Allah dan tidak bosan dalam beribadah kepada-Nya
Penyusun : Supriyanto als ilyas (Pria Sakti) Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Sumber: Alquran