Detikkasus.com | Jakarta – Jajaran satuan lalulintas polres Jakarta barat (Jakbar) menggelar operasi patuh yang dimulai dari tgl 26 April sampai 9 Mei, apel gelar ini dimulai di pos lalulintas tomang, Rabu (2/5/2018).
Kasat Lantas polres Jakbar AKBP Sudarmanto menjelaskan Lokasi penindakan dilakukan di beberapa titik rawan pelanggaran lalu lintas, di antaranya di Jalan Daan Mogot dan kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.
Ada beberapa sasaran operasi, di antaranya pengendara motor yang tidak mengenakan helm dan pelanggaran lain yang berpotensi menimbulkan keselamatan lalu lintas.
“(Target operasi) sepeda motor tanpa helm, pengendara motor yang membawa lebih dari 2 orang, dalam arti yang harus kita tilang ya kita tilang, kecuali ada hal-hal misalnya bawa orang sakit, kendaraan yang zigzag, yang bawa muatan berlebihan. Manakala ada pelanggaran rekan-rekan Dishub silakan melakukan penindakan,” paparnya.
Selain itu pihaknya pun mengerahkan ‘Jawara Betawi’ bersenjata golok dikerahkan untuk menindak pelanggar lalin.
“Jawara Betawi ini tidak lain adalah polisi lalu lintas dari Satlantas Jakarta Barat. Sebagian dari mereka tidak memakai seragam lalu lintas, melainkan berpakaian adat Betawi ala jawara,” imbuhnya.
Selain penampilan, lanjut Sudarmanto, gaya bahasa Polantas juga dibuat berlogat Betawi. Tujuannya, selain untuk mencairkan suasana, polisi juga ingin mengangkat kearifan lokal.
Tak hanya itu pihaknya pun memberikan apresiasi berupa reward kain handuk kepada masyarakat yang telah tertib menaati peraturan lalulintas.
“Reward ini semata sebagai wujud terima kasih kami bagi masyarakat yang telah kooperatif dalam menaati segala peraturan,” ujar Sudarmanto.
Dari hasil Operasi patuh jaya yang digelar pada hari ini pihaknya telah menindak dengan Total tilangan ada 119 pelanggaran yang tercatat pihak kepolisian ada 107 tilangan dan 1 buah Sepeda motor yang kami amankan Serta dari Dishub tercatat 12 tilangan.
Penulis : Ashari/Heri