Detikkasus.com | Merespon dari berita yang saat ini sedang beredar menyebutkan bahwa Ujian Nasional (UN) akan dihapuskan dari dunia pendidikan di Indonesia, disini saya akan memberikan opini singkat tentang penghapusan UN tersebut. Berita tersebut berawal dari Menteri pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yang memunculkan wacana mengenai penghapusan Ujian Nasional (UN). Bahkan Nadim menyebutkan, penghapusan UN akan direalisasikan setelah tahun 2020. Saat ini, menurut dia, masih dalam tahap pengkajian. Membahas berita tentang penghapusan Ujian Nasional tersebut, kita bisa melihat bahwasanya jadwal sekolah saat ini full day, dari situ saya melihat, saya amati untuk memberikan opini terhadap penghapusan Ujian Nasional, saya memberikan dukungan dan menyetujui untuk keputusan Menteri pendidikan dan Kebudayaan perihal penghapusan Ujian Nasional tersebut.
Alasan dibalik saya menyetujui keputusan itu adalah pertama, sekarang sekolah full day, siswa seharian disekolah dan itu pasti tidak lepas dari yang namanya latihan tugas, mengerjakan tugas, pelatihan lainnya seperti praktek, dan masih banyak lagi yang diberikan sekolah kepada siswa pada saat jam pelajaran selama full day. Setelahnya nanti sebelum jam akhir pelajaran masih ada lagi untuk tugas yang dikerjakan dirumah, menurut saya itu sudah cukup untuk siswa tersebut mengalami latihan-latihan tugas dan tugas lainnya selama 6/3 tahun sekolah, yang mana setiap harinya harus berhadapan dengan tugas dan praktek, apalagi saat setiap kenaikan kelas slalu ada Ujian Akhir Semester yang mana siswa siswi harus wajib mengikuti UAS tersebut untuk mendapatkan nilai akhir yang bagus.
Seterusnya alasan yang kedua yaitu, disini saya melihat banyaknya sekolah yang fasilitasnya masih kurang memadai, dan itu ada bukan cuma di plosok desa di kota pun masih ada banyak sekolah yang fasilitasnya kurang. Seperti yang saya ketahui fasilitas wajib dimiliki sekolah adalah komputer melihat pentingnya komputer di era yang serba digital saat ini itu menjadi keperluan yang sangat penting bagi sekolah apalagi Ujian Nasional yang sekarang kita ketaui yaitu berbasis online. Disini saya bisa melihat bagaimana sekolah yang ada di plosok desa yang tidak memiliki fasilitas yang kurang memadai, haruskah mereka ke kota dulu dan ikut numpang Ujian Nasional di sekolah yang ada di kota karena kurangnya fasilitas yang ada di sekolah-sekolah pelosok desa dan kurangnya sinyal disana. Maka disini saya menyetujui keputusan untuk penghapusan Ujian Nasional.
Oleh : Nur Zubaidah Ulfah
Prodi : Pendidikan Sosiologi Antropologi
Kampus : Universitas Lambung Mangkurat