Kalianda | detikkasus.com – Lagi Lagi Kasus Minyak bumi dan Gas (Mgas), iris Oknum Pengawas stasiun pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 24.354.59 yang terletak di Jalan Lintas Sumatera Desa Rangai Tritunggal Kecamatan Katibung Lampung Selatan , diduga berprilaku sangat memprihatinkan, ditengah sulitnya mendapat Bahan Bakar Jenis Solar Bersubsidi dari pemerintah, diduga Kedua Oknum Pengawas beserta petugas operator melakukan kecurangan secara “Berjamaah” dengan Menipulasi Data penyaluran BBM Subsidi ,dengan modus penyimpangan pengalihan data pengunaan Barcode BBM subsidi untuk kepentingan Mafia BBM . Rabu 26 Agustus 2024
“Pasalnya oknum – oknum mafia BBM subsidi terbilang cukup lama menjalankan aksinya dengan bebas menguras BBM Subsidi mengunakan kendaraan modifikasi mulai mencuat modus kecurangan penyimpangan BBM subsidi di SPBU tersebut .
Dari penelusuran media, kedua Petugas Pengawas SPBU 24.354.59 yang berada di Desa Rangai Tritunggal inisial HR dan SP ,diduga aktor utama dibalik penyimpangan BBM subsidi untuk kepentingan Perusahaan.
“Kendaraan – kendaraan modifikasi mendapatkan BBM solar subsidi di SPBU 24.354.59 Rangsi Tritunggal diduga petugas pengawas SPBU dengan mencetak QR Barcode Nelayan untuk penyaluran BBM subsidi jenis Solar untuk ditempelkan pada jerigen – jerigen atau drum agar terkesan data audit laporan penjualan penyaluran BBM subsidi tersebut sudah sudah tepat sasaran ,sesuai yang diterapkan oleh PT Pertamina Patra Niaga ,program pembelian BBM subsidi mengunakan barcode agar Subsidi tepat sasaran sesuai kebutuhan .
“Namun berbeda fakta jauh dengan data laporan penyaluran BBM Subsidi di SPBU tersebut yang mana penyaluran koata BBM subsidi QR Barcode Nelayan diduga disalurkan untuk BBM Perusahaan mengunakan kendaraan modifikasi mengambil BBM solar subsidi di SPBU 24.354.59 yang berada di Desa Rangai Tritunggal .
Tidak hanya itu informasi yang di peroleh sumber yang tidak ingin disebut namanya di media .jelaskan SPBU tersebut bukan baru kali ini terbongkar melakukan kecurangan dengan menjual BBM subsidi dengan para mafia BBM subsidi dan diduga para petugas SPBU dapat meraup keuntungan puluh jutaan dalam 1 bulannya dari penyimpangan penjualan BBM Subsidi .
SPBU tersebut sudah berkali – kali kena masalah penyaluran BBM Subsidi dulu disitu BBM subsidi untuk masyarakat sedikit dapetnya paling banyak di jual ke pengecor semua .makanya pada ke enakan, lanjutnya
Gimana gak enak dari harga 6800 mereka jual ke pengecor harga 7400 hingga 7600 tinggal kalikan saja salam sehari mereka jual sedikitnya 3000 liter berapa duitnya mas .ucapnya .(Red)