Detikkasus.com | Sekadau – Kalbar-, Rapat Komisi II DPRD Sekadau dengan Dinas PUPR pada 24/5 di Gedung Komisi,memunculkan sejumlah fakta-fakta mengejutkan.
Adalah Ketua Komisi II Musa(Fraksi PDI-P) menyoroti dan mempertanyakan lambatnya pengerjaan dua ruas jalan di wilayah Belitang yaitu SP-2 Maboh-Kumpang Ilong-Balai Sepuak. Kepada Kepala Dinas PUPR Ir. Achmad Suryadi MT dikatakan’berfasarkan hasil kunjungan kerja komisi II ke Belitang, ruas jalan Kumpang Ilong -Balai Sepuak belum ada dijerjakan, padahal anggaran di dua ruas jalan tersebut mencapai Rp. 33 Milyar,lebih lanjut dikatakan banyak bertanya perihal pengerjaan ruas jalan tersebut, ujarnya.
Pada kunjungan kerja ke Nanga Taman, Musa kembali mempertanyakan Dinas PUPR terkait adanya sejumlah temuan dan kejanggalan tender diwilayah tetsebut, hal ini menjadi catatan komisi II, tentu hal ini akan berdampak kepada pemerintah kabupaten,pungkasnya.
Sementara koordinator Komisi II Handi(Wakil ketua DPRD) menyoal penyerapan DAK perlu perhatian serius, Hal senada kembali di pertegas anggota Komisi II Subandrio.
Terkait hal temuan komisi II tersebut Kepala Dinas PUPR Ir. Achmad Suryadi yang di dampingi kepala bidangnya, mengakui progres pengerjaan pada ruas jalan wilayah SP-2 Maboh-Kumpang Ilong ada sekitar 30 titik rusak parah, “jadi ini diprioritaskan pengerjaanya”saat ini pengerjaan terus dimonitor dan Dinas PUPR swlalu kelapangan untuk menyesuaikan progres pekerjaan, dalam bulan September Dinas PUPR akan evaluasi tidak menutup kemungkinan diberi SP, pungkasnya.
Ditemui usai rapat dengan Dinas PUPR, Ketua Komisi II Musa, mengatakan”kita berharap kontraktor yang terkait diatas supaya benar-benar melaksanakan kewajibannya, “kalau kinerja buruk, kan berdampak pada lini pemerintahan, hal ini harus di cermati, pungkasnya. /JP/DK