Detikkasus.com | Majalengka – Kekerasan di dunia pendidikan kembali terjadi. Kali ini Oknum guru Bahasa Inggris (RS) 52. Oknum Guru Bahasa Inggris SMP3 Negeri Leuwimunding – Jl.Raya Parung jaya Kecamatan leuwimunding – Kabupaten Majalengka. Saat mengajar emosi melempar pake sepatu pada murid didiknya dan mengenai seorang Siswi Nita Agustina (13) Kelas 8 F, hingga tanganya memar dan lembab.
Saat dihubungi Jumat 25/10/2019. Di kediamanya Desa Leuwimunding Blok Iser RT.05 RW.09. Kecamatan Leuwimunding – Kabupaten Majalengka. Suryana (46) dan Iti Marsiti (55) Orang tua Nita Agustina.
Nita Agustina di dampingi orang tuanya menuturkan” Kejadian tersebut, pada hari Jumat. pukul 10.00 WIB. Tanggal 18/10/2019 lalu. disebabkan siswa pada saat belajar ribut..sehingga mungkin Pak Guru Rasita tersebut kesal. langsung melempar sepatu dan mengenai tangan saya.”ucap Nita.
Suryana orang tua Nita sangat menyayangkan, Guru kan digugu dan ditiru, masa seperti itu, sikap tempramen seorang guru yang seharusnya memberikan kasih sayang pada murid, Sengaja atau tidak disengaja tidakan tersebut tidak patut dilakukan oleh seorang Guru. dan berharap tindakan kekerasan yang dialami putrinya bisa segera ditindak lanjuti dan diberikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku. agar kedepan jangan terjadi lagi, kejadian hal serupa yang akan merusak karakter generasi bangsa ini dan harapan tindakan tersebut tidak terjadi di sekolah lain” Ujarnya dengan nada kesal.
“Walaupun sudah seminggu luka memar anak saya belum sembuh dan sangat merugi karna anak saya belum bisa mengikuti proses belajar, seperti biasa karna tanganya masih sakit.” Pungkas Suryana.
Saat di temui Sabtu ( 26/10/2019 ).Sekitar pukul 9.00 WIB. Kepala Sekolah Udi Mashudi (55) Ataupun oknum Guru Bahasa Inggris (RS) tidak berada di Kantor. Namun apa yang di Sampaikan Humas Ujang Rohendi.S.pd. Kekerasan yang terjadi yang menimpah Siswi ini akan kita sampikan sehubungan Kepala Sekolah dan Oknum Guru tersebut sama” tidak ada di kantor Sedang dinas luar.” Paparnya.
Namun Wakasek Kesiswaan pa Nanang dalam hal ini sebagai perwakilan sekolah saat dikonfirmasi menjelaskan “Kami pihak sekolah sudah meminta keterangan pada Guru Rasita tentang insident tersebut dan beliau menjawab itu tidak disengaja dilakukan oleh Guru Rasita, dan keduanya, yang saya tahu sudah saling memaafkan. Dan dari pihak sekolah pun membawa anak ke Puskesmas terdekat.” Katanya.”(Yudi.H)