Nyai Makki Dukung Dhafir Di Pilbup Bondowoso 2018

Nyai Makki Dukung Dhafir Di Pilbup Bondowoso 2018

Indonesia-Jawa-Timur-Kabupaten-Bondowoso, Detikkasus.com – Dukungan terhadap ketua DPRD Bondowoso Ahmad Dhafir untuk maju dalam Pilbup 2018 terus mengalir. Termasuk dukungan dari tokoh karismatik di kalangan kultur.

Salah satu dukungan itu datang dari Putri KH. As’ad Syamsul Arifin, Nyai Makkiyah,beliau menegaskan bahwa telah mendukung Ahmd Dhafir untuk maju sebagai Bupati Bondowoso,nyai Makki, begitu sapaan akrabnya, menuturkan bahwa Ahmad Dhafir yang merupakan wali santri selama ini mempunyai hubungan erat dengan pesantren,
“Kalau saya ya siapa yang meminta dukungan pertama saya dukung. Untuk Bupati itu Dhafir,Karena dia wali santri, anaknya pernah mondok di Sukorejo,” pungkasnya.

Baca Juga:  Issu" anggaran Rp 10 M tak jelas goyang Sekadau.

Dia juga menjelaskan tentang sikap dari pengasuh sikap pengasuh PP Salafiyah Syafiiyah Sukorejo. Terkait kedatangan KHR Ahmad Azaim Ibrahimi ke Bondowoso, misalnya. Menurutnya itu murni untuk melangsungkan pengajian. Keturunan pahlawan nasional tersebut menampik jika kedatangannya dianggap berkaitan dengan pemilukada 2018.
Hal tersebut Nyai Makkiyah sampaikan saat rehat di Hotel Palm, Minggu (22/10/2017) sebelum melangsungkan pengajian di Masjid Agung At-Taqwa Bondowoso.

Baca Juga:  Paguyuban Kades Warga PSHT Dulur Temu Rose Ponorogo Santuni Anak Yatim

“Kyai Azaim itu netral. Tidak mendukung siapa pun. Jika ada yang mengatakan demikian, itu hanya dibuat oleh pihak-pihak yang punya kepentingan, “tuturnya.

Nyai Makkiayah juga menyampaikan bahwa KHR Ahmad Azaim Ibrahimi selaku pengasuh pesantren tidak akan ikut urusan politik. Karena ada wasiat KH. As’ad bahwa pengasuh PP. Salafiah Syafiiah diimbau agar tidak terjun ke dunia politik mau pun mencampuri kepentingan politik. Jika berpolitik dikhawatirkan pesantren tidak alan terurus secara maksimal,
“Ada wasiat KH. As’ad bahwa pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo tidak boleh berpolitik. Ketika terjun ke dunia pokitil khawatir tidak fokus untuk mengasuh pesantren,” terangnya.(yus)

Baca Juga:  DETIK KASUS | TANAM SAWIT BULURAN SERIAN DI DUGA TAMPA AMDAL.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *