Nyai Makki Dukung Dhafir Di Pilbup Bondowoso 2018

Senin, 23 Oktober 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nyai Makki Dukung Dhafir Di Pilbup Bondowoso 2018

Indonesia-Jawa-Timur-Kabupaten-Bondowoso, Detikkasus.com – Dukungan terhadap ketua DPRD Bondowoso Ahmad Dhafir untuk maju dalam Pilbup 2018 terus mengalir. Termasuk dukungan dari tokoh karismatik di kalangan kultur.

Salah satu dukungan itu datang dari Putri KH. As’ad Syamsul Arifin, Nyai Makkiyah,beliau menegaskan bahwa telah mendukung Ahmd Dhafir untuk maju sebagai Bupati Bondowoso,nyai Makki, begitu sapaan akrabnya, menuturkan bahwa Ahmad Dhafir yang merupakan wali santri selama ini mempunyai hubungan erat dengan pesantren,
“Kalau saya ya siapa yang meminta dukungan pertama saya dukung. Untuk Bupati itu Dhafir,Karena dia wali santri, anaknya pernah mondok di Sukorejo,” pungkasnya.

Baca Juga:  Unit Patroli Polsek Kawasan Laut Celukan Bawang Laksanakan Patroli Rutin Malam Hari

Dia juga menjelaskan tentang sikap dari pengasuh sikap pengasuh PP Salafiyah Syafiiyah Sukorejo. Terkait kedatangan KHR Ahmad Azaim Ibrahimi ke Bondowoso, misalnya. Menurutnya itu murni untuk melangsungkan pengajian. Keturunan pahlawan nasional tersebut menampik jika kedatangannya dianggap berkaitan dengan pemilukada 2018.
Hal tersebut Nyai Makkiyah sampaikan saat rehat di Hotel Palm, Minggu (22/10/2017) sebelum melangsungkan pengajian di Masjid Agung At-Taqwa Bondowoso.

Baca Juga:  Antisipasi Arus Lalulintas dan Aktifitas Warga, Unit Lantas Polsek Banjar Kembali Turun Kejalan

“Kyai Azaim itu netral. Tidak mendukung siapa pun. Jika ada yang mengatakan demikian, itu hanya dibuat oleh pihak-pihak yang punya kepentingan, “tuturnya.

Nyai Makkiayah juga menyampaikan bahwa KHR Ahmad Azaim Ibrahimi selaku pengasuh pesantren tidak akan ikut urusan politik. Karena ada wasiat KH. As’ad bahwa pengasuh PP. Salafiah Syafiiah diimbau agar tidak terjun ke dunia politik mau pun mencampuri kepentingan politik. Jika berpolitik dikhawatirkan pesantren tidak alan terurus secara maksimal,
“Ada wasiat KH. As’ad bahwa pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo tidak boleh berpolitik. Ketika terjun ke dunia pokitil khawatir tidak fokus untuk mengasuh pesantren,” terangnya.(yus)

Baca Juga:  KETERANGAN DARI HUMAS PT. PCR MASYARAKAT YG TERKENA LIMBAH AKAN MENDAPATKAN GANTI RUGI

Berita Terkait

Kelurahan Bendungan Siap Sambut Masa Tenang Pilkada 2024
Direktur LKBH Barisan Pejuang Keadilan Siap Kawal Kasus Oknum Polisi Tembak Pelajar di Semarang
Rahul Kelas 7A SMP Muhammadiyah 3 Semarang Juara 1 National Karate Championship Tahun 2024 Piala Pangdam IV/Diponegoro
APITU Jawa Tengah: Mewujudkan Praktisi HVAC yang Kompeten dan Berkualitas
Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) Bendungan Gelar Kegiatan PHBS Bersama Warga
Jaguar Perkasa Boxing Fight: Langkah Untuk Jaguar Perkasa Boxing Fight: Langkah Untuk Memajukan Atlet Tinju Jawa Tengah Atlet Tinju Jawa Tengah
Penanggung Jawab Pengembang Perumahan Grand Abinaya Tembalang Kota Semarang Menghilang, Konsumen Resah
MediaJejak Kasus Group Jalin Silaturahmi dengan Pendam IV Diponegoro untuk Tingkatkan Kemitraan

Berita Terkait

Selasa, 26 November 2024 - 07:26 WIB

Kelurahan Bendungan Siap Sambut Masa Tenang Pilkada 2024

Selasa, 26 November 2024 - 06:18 WIB

Direktur LKBH Barisan Pejuang Keadilan Siap Kawal Kasus Oknum Polisi Tembak Pelajar di Semarang

Minggu, 24 November 2024 - 23:01 WIB

Rahul Kelas 7A SMP Muhammadiyah 3 Semarang Juara 1 National Karate Championship Tahun 2024 Piala Pangdam IV/Diponegoro

Sabtu, 23 November 2024 - 16:20 WIB

APITU Jawa Tengah: Mewujudkan Praktisi HVAC yang Kompeten dan Berkualitas

Sabtu, 23 November 2024 - 13:38 WIB

Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) Bendungan Gelar Kegiatan PHBS Bersama Warga

Berita Terbaru

Pilkada

Lucky Hakim-Syaefudin: Ini Kemenangan Rakyat Indramayu

Rabu, 27 Nov 2024 - 21:34 WIB