Mabes Polri – Polda Jatim – Polres Nganjuk | Detikkasus.com -.
Gaung Perhelatan Sepak Bola Piala Dunia Tahun 2018 sangat menyita perhatian masyarakat dunia, tidak terkecuali Indonesia khususnya. Perhatian pecinta bola hampir menyita waktu selama sebulan ini, puncaknya dihelat tadi malam. Dua jawara dalam final tersebut adalah Perancis melawan Kroasia.
Kapolres Nganjuk, AKBP Dewa Nyoman Nanta Wiranta ternyata juga sebagai penggila Bola. Pasalnya, acara puncak final telah disiapkan Nonton Bareng (Nobar). Minggu (15/07/2018), bertempat di halaman belakang Mapolres Nganjuk, guna acara Nobar ini telah disiapkan sedemikian rupa, yakni Layar lebar, tatanan meja kursi penonton serta minuman, untuk hidangan makananpun dari satu pedagang mie dan nasi goreng juga melengkapi acara ini.
Hadir dalam acara Nobar diantaranya Kapolres, jajaran perwira Polres, Kapoksek dan anggota Polres lainnya. Undangan juga dihadiri kelompok jurnalis dari media elektronik, cetak dan online.
Acara sekitar pukul delapan sudah di mulai dengan alaunan musik elekton tunggal dan seorang biduan. Menunggu cara final berlangsung, para hadirin menikmati alaunan musik sambil makan minum yang telah disediakan.
Tiba waktunya pertandingan final di mulai, seluruh penonton Nobar serius mengamati layar lebar. Perancis vs Kroasia saling serang untuk meraih kemenangan. Kroasia beberapa menit pertandingan berlangsung bisa menjaringkan bola di gawang Perancis. Skor ketinggalan satu gol, perancis bisa secepatnya menyamakan kedudukan 1 – 1. Serang menyerang terus berlangsung, sebelum babak pertamaberakhir, Kroasia mendapatkan keberuntungan tendangan punalti atas kesalahan satu pemainnya menyentuh bola di kotak pinalti, hadiah punalti ini bisa diselesaikan dengan mulusnya. Skor 2 – 1 di akhir babak pertama.
Seusai turun minum, Perancis memborbardir gawang Kroasia tanpa hentinya. Begitu ada peluang serangan balik, Kroasia bisa mendapatkan keberuntungan kembali menyarangkan bola ke gawang Perancis yang berbau gol bunuh diri, skor 3 – 1 untuk Kroasia. Beberapa menit kemudian Kroasia bisa menambah skor 4 – 1. Gegap gempitanya para penonton Nobar menambah suasana yang cukup meriah.
Beberapa menit sebelum pertandingan berakhir, akibat kesalahan fatal penjaga gawang Kroasia yang ceroboh, Perancis bisa memperkecil kekalahannya dengan menyarangkan bola ke gawang Kroasia. Skor 4 – 2 tetap bertahan hingga peluit panjang ditiup wasit tanda pertandingan berakhir.
Tim Kroasia dan pendukungnya gegap gempita menyambut kemenangan sebagai juara dunia tahun 2018. Sebagai catatan selama pertandingan berlangsung dalam final di kejuaraan tingkat dunia, ulah suporter bonek tidak hanya terjadi di Indonesia dengan cara beberapa penonton memasuki lapangan di saat pertandingan berlangsung. Hal ini patut disayangkan, apalagi pertandingan final piala dunia ini dilihat miliaran penonton.
Menurut penonton Nobar yang berada disamping penulis mengatakan, ” keamanan dalam pertandingan jelas super ketat dan super kuat, namun koq masih kecolongan adanya penonton bonek ya “. (Sis/fn/jk)