Niat – Tekad dan Bertindak

Detikkasus.com | Hikmah Islami

Sebagian orang niat baik hanya tinggal niat baik yang tertinggal di dalam hati saja tanpa ia mau.memulai melakukan dari niat nya tersebut

Alhasil dari sebuah niat dan niat,hanya sebatas keinginan atau bayangan di setiap waktu nya hingga tanpa terasa tertumpuk bercampur debu

Yach bagai tumpukan sampah yang hilang di terpa jaman

 

Alloh SWT berfirman:

 

]إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ[

 

“Sesungguhnya Alloh tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka”

(TQS. Ar-Ra’d 13: 11)

 

Dengan Niat berharap sebuah perubahan Sifat,Karakter dan Kehidupan serta berharap selalu mendapatkan Ampunan Alloh, Maghfiroh dan Ridho nya, Sesungguhnya Alloh SWT juga Memiliki sunnah (jalan atau cara) terkait perubahan yang harus dipahami oleh setiap Muslim.

إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِ مِن وَالٍ[

Baca Juga:  Setelah mati "Manusia Akan Dibangunkan untuk di Minta Pertanggung Jawaban

 

“Sesungguhnya Alloh tidak akan Mengubah keada’an suatu kaum

Sebelum kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka.

Dan apabila Alloh menghendaki keburukan terhadap suatu kaum

Maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”

(TQS. Ar-Ra’d 13 ; 11).

 

Perumpama’an andai orang-orang yang ta’at kepada Alloh

Lalu keta’atan kepada-Nya bertambah menjadi Ahli Bersyukur.

Sehingga Alloh mengubah keada’an mereka dari yang baik menjadi lebih baik.

Sesuai dan sejalan dengan firman Alloh SWT:

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu.”

(TQS Ibrahim 14 : 7).

Dan firman-Nya: “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri Beriman dan Bertakwa, Pastilah Kami akan Melimpahkan kepada mereka Berkah dari Langit dan Bumi.”

(TQS Al-A’raf 7 : 96)

 

Bila orang-orang yang ta’at kepada Alloh SWT

Lalu mereka berubah dari keta’atan pada Kemaksiatan

Baca Juga:  Kecantikanmu Bukan Jaminan

Dan dari Keimanan pada Kekufuran.

Sehingga Alloh mengubah keada’an mereka dari keadaan yang baik menjadi keadaan yang buruk

 

Sesuai dan sejalan dengan firman Alloh SWT:

“Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah Negeri yang dahulunya Aman lagi Tenteram, Rezekinya datang kepadanya Melimpah ruah dari Segenap tempat

Tetapi (penduduk)nya mengingkari Nikmat-nikmat Alloh

Karena itu Alloh merasakan kepada mereka Pakaian kelaparan dan Ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.”

(TQS An-Nahl 16 : 112)

 

وَعِزَّتِي وَجَلالِي وَارْتِفَاعِي فَوْق عَرْشِي، مَا مِنْ أَهْلِ قَرْيَةٍ وَلا بَيْتٍ وَلا رَجُلٍ بِبَادِيَةٍ، كَانُوا عَلَى مَا كَرِهْتُ مِنْ مَعْصِيَتِي, ثُمَّ تَحَوَّلُوا عَنْهَا إِلَى مَا أَحْبَبْتُ مِنْ طَاعَتِي إِلا تَحَوَّلْتُ لَهُمْ عَمَّا يَكْرَهُونَ مِنْ عَذَابِي إِلَى مَا يُحِبُّونَ مِنْ رَحْمَتِي.

 

“Demi kemulian dan keagungan-Ku

Dan demi ketinggian-Ku di atas Arasy-Ku.

Tidaklah penduduk suatu desa atau suatu keluarga, atau seseorang yang tinggal di padang sahara, yang melakukan perbuatan yang Aku benci yang berupa Kemaksiatan kepada-Ku

Baca Juga:  SMP Negeri 2 Laren Terima Penghargaan Adiwiyata Tingkat Kabupaten

Kemudian mereka mengubah perbuatan tersebut menjadi perkara yang Aku cintai yang berupa Keta’atan kepada-Ku

Melainkan Aku akan mengubah Adzab-Ku yang mereka benci menjadi Rahmat-Ku yang mereka cintai ”.

 

Pada orang-orang yang bermaksiat kepada Alloh

Lalu mereka semakin bermaksiat—na’ūdzu billāh.

Sehingga Alloh mengubah keadaan mereka dari keadaan yang buruk menjadi lebih buruk

Agar mereka kembali kepada Keta’atan

Sesuai dan sejalan dengan potongan firman Alloh dalam Hadits Qudsi diatas.

 

Firman Alloh SWT:

“Dan Sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebagian Azab yang dekat (di dunia) sebelum Azab yang lebih besar (di akhirat)

Mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar).”

(TQS As-Sajdah 32 : 21)

 

Kesimpulan nya Bahwa Janganlah diri kita,sedikit-sedikit ada Niat-Keinginan ataupun Janji, Akan tetapi tidak pernah untuk memulai nya dan berlanjut untuk Melakukan nya secara Istiqomah dalam Rutinitas Kehidupan nya.

 

( Pria Shakti Perkasa )

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *