NGO HDIS datangi Kejari Sergai Diduga pengaduan diabaikan | Detik Kasus Sumut.

Sabtu, 20 Januari 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Indonesia – Provinsi Sumatera Utara – Kabupaten Serdang Bedagai Sei Rampah, Ketua NGO HDIS Aswad sirait bersama beberapa Tim mendatangi Kantor Kejari sergai dijalan Negara Medan Tebing Tinggi kecamatan Firdaus kabupaten Serdang Bedagai jum,at (19/1/2018) guna mempertanyakan pengaduan NGO HDIS No.12/DPD/NGO HDIS/SR/XII/17 Pertanggal 3 november 2017 secara tertulis beberapa waktu lalu atas dugaan adanya penyimpangan Dana Desa (DD) 2016 DiDesa Sukajadi Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai yang diduga saat ini dinilai mandul.Meski Dana Desa yang diprioritaskan untuk pembangunan desa didalam pengawasan TP4D sergai namun masih banyak TP4D kecolongan seperti halnya di Desa Sukajadi Kecamatan Tanjung Beringin,menurut hasil investigasi dan data yang dihimpun NGO HDIS,pelaksana pekerjaan yang menggunakan DD tahun 2016 yang diketahui dalam pengawasan TP4D Desa itu masih banyak terdapat kejabggalan yang dapat diduga terindikasi Mark Up,namun hingga saat ini tidak diketahui sejauh mana pengawasan TP4D berjalan sehingga menimbulkan pertanyaan bagi masyarakat luas jika hal ini terus berlalu maka dikhwatirkan semakin banyak pula oknum kades melenggang merasa bangga dan semena mena menggunakan Dana Desa karena kades beranggapan TP4D hadir dinilai hanya selemonial belaka.ketika dikonfirmasi oknum kejari sergai berinisial ACS melalui via ponsel mengatakan tunggu sebentar saya lagi diluar,beberapa jam NGO HDIS menunggu jawaban belum ada seakan akan mengulur waktu atas pelaporan lembaga masyarakat tersebut.Menanggapi pernyataan oknum kejari tersebut NGO HDIS mengatakan bahwa pihaknya sangat kecewa seharusnya segala bentuk pelaporan harus segera ditindak lanjuti jangan melihat siapa pelaku dan besar nominal kerugiannya karena tidak menurupi kemungkinan dari kasus yang dianggap kecil akan memunculkan pelaku pelaku baru dan nominal kerugiannya yang cukup pantastik,ujar aswad sirait Ketua NGO HDIS.Setali tiga uang apabila proses hukum tetap berjalan ditempat semakin menambah asumsi masyarakat bahwa di Kejaksaan Negeri Serdang Bedagai terkesan mandul,diduga akan memberikan peluang kepada terlapor untuk berusaha mengaburkan kasus ini.NGO HDIS berharap pihak Kejari sergai menindaklanjuti laporan tersebut.(JK)

Baca Juga:  SHERRIN TERUS LAKUKAN PEMBINAAN PKK DAN DEKRANASDA

Berita Terkait

Tersangka Kasus Korupsi Oknum KAU Ternyata Lulus ADM Satpol PP Langsa 
Dr. Mawardi Siregar, MA: Merasa Dikudeta dan Dibunuh Karakter oleh Rektor IAIN Langsa
Komitmen Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Medco E & P Malaka Raih PROPER Predikat Biru Dari KLHK
Kasat Pol PP Berang, Karena Adanya Kibus Di Dalam Tubuh Sat-Pol PP Kota Langsa
APDESI, SAPA, Dan Mahasiswa Aceh, Bersatu Serukan Pengelolaan Gas 3 Kg Oleh BUMG.
Calon Walikota Dan Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Serahkan Bantuan Pada Korban Kebakaran.
Kejati Aceh, Di Duga Tidak Bernyali Mengusut Temuan LHP-BPK, Terkait Indikasi Kasus Korupsi Di Pemkab Aceh Timur
Dalam Rangka Persiapan  Pil-Kada, PPK Nibong Lantik 161 KPPS 

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 19:13 WIB

Tersangka Kasus Korupsi Oknum KAU Ternyata Lulus ADM Satpol PP Langsa 

Kamis, 7 November 2024 - 19:12 WIB

Dr. Mawardi Siregar, MA: Merasa Dikudeta dan Dibunuh Karakter oleh Rektor IAIN Langsa

Kamis, 7 November 2024 - 19:11 WIB

Komitmen Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Medco E & P Malaka Raih PROPER Predikat Biru Dari KLHK

Kamis, 7 November 2024 - 19:09 WIB

APDESI, SAPA, Dan Mahasiswa Aceh, Bersatu Serukan Pengelolaan Gas 3 Kg Oleh BUMG.

Kamis, 7 November 2024 - 19:08 WIB

Calon Walikota Dan Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Serahkan Bantuan Pada Korban Kebakaran.

Berita Terbaru

Berita Terkini

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu

Kamis, 7 Nov 2024 - 22:04 WIB