Bekasi |Detikkasus.com -Gegara pil koplo bekasi jadi buah bibir, belakangan ini ramai menyoroti. Terkait maraknya pil koplo, tang di jual bebas di bekasi. Masyarakat meminta institusi berseragam coklat, agar bisa menertibkan pedagang pil koplo tanpa legalitas.
Bahkan peredaran pil koplo di bekasi, menjadi lahan basah bagi kebanyakan oknum nakal. Dan belum lama ini, polres metro bekasi kota berhasil meringkus “A.K.S”.
Pelaku pengeroyokan terhadap wartawan. Di duga kuat pelaku adalah bos pil koplo yang tidak senang atas pemberitaan dari maraknya peredaran pil koplo di wilayah hukum polres metro bekasi kota hingga berujung aksi jotos.
Bahkan, di akui pedagang pil koplo tanpa nomor Izin edar di jalan gang ading nomor 45 RT. 01 RW, 03. Bantar gebang kota bekasi, yang mengaku telah berkoordinasi dengan oknum aparat. Bahkan dirinya mengakui menyetor sejumlah uang tiap bulan-nya. “Untuk koordinasi biasa tiap bulan itu bos, yang bawa setoran bang. Biasa ketemu bang Is juga,” jelas pria bertato kepada awak redaksi.
Hal tersebut, banyak di jadikan kesempatan bagi sebagian orang. Untuk memanfaatkan. Alih-alih sebagai kontrol sosial, segerombolan orang mengenakan seragam putih layaknya personel kepolisian justru bersikap koboi.
Dengan memaksa meminta sejumlah uang, “iya bang siang itu kami kedatangan tamu tak di undang. Mereka mengaku anggota dan meminta sejumlah uang, jelas pedagang pil koplo itu.
Masih menurut korban yang juga sebagai penjual pil koplo, “bahkan saya di ancamnya dengan senjata bang. Entah senjata benar atau mainan saya gak paham,” ungkapnya kepada awak redaksi tersebut.
Kelakuan oknum, yang tidak sepantasnya membuat ketua umum PWI bekasi raya angkat bicara. “Sikap tersebut, jelas menyalahi aturan dan jelas tidak dibenarkan. Atas nama PWI bekasi raya, saya meminta pihak kepolisian, untuk segera mengusut tuntas pelaku yang di ketahui akrab di sapa sambo”. Jelas ade muksin jumat 3/1/2025.
Atas maraknya berita yang beredar, pelaku berserta kawanannya. Yang di duga oknum aparat merasa tidak terima, hingga akhirnya melakukan pengancaman terhadap wartawan. “Lu gak usah macam-macam, gue bunuh lu”. Ungkap, wartawan teropongrakyat.co. Seraya menirukan perkataan ancaman yang di terimanya, sudah seharusnya pihak kepolisian polres metro bekasi.
Untuk bisa mengambil sikap tegas, atas maraknya praktik perdagangan pil koplo. Tanpa legalitas jelas, atau peredaran pil koplo tersebut. Dijadikan lahan basah, untuk keuntungan oknum nakal. Dalam hal ini, paminal polda metro jaya wajib menentukan sikap.
(Pasukan Ghoib/Team Grop GWI)