Detikkasus.com l Bangka Belitung -Sungguh miris nasib mereka petugas pembersih sampah, yang pekerjaannya tidak menjamin masa depan mereka. Pekerjaan menjadi Petugas Kebersihan, tidak semua orang berkeinginan punya pekerjaaan menjadi Tukang Sampah. Akan tetapi ini suatu pekerjaan yang sangat mulia. Setiap hari, setiap waktu, berhadapan dengan sampah. Aroma busuk serta penuh dengan bakteri atau kuman. Ini jelas rentan dengan penyakit.
Jika tidak ada mereka, apa jadi Kota Pangkalpinang. Dengan ikon Kota Seribu Senyum.
Seorang warga Kota Pangkalpinang, Iwan (50) mengatakan, bahwa ia sangat perduli terhadap lingkungan, di mana Iwan melihat, alangkah susahnya petugas Kebersihan Sampah, memungut sampah yang berhamburan di pinggir-pinggir jalan Kota Pangkalpinang dan mengambil sampah dari tong sampah ke tong sampah yang lain “Apa lagi memasuki wilayah pasar, penuh dengan tumpukan sampah,” ujar Iwan, Kamis (10/12/2020) di ruang kerjanya.
Iwan berharap, kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang, agar memperhatikan nasib Tukang Sampah.”Mesti diperhatikan, terutama kesehatan dan kesejahteraan mereka,” tegasnya.
Melaksanakan kewajiban, jika sudah waktu tugas, meski cuaca kurang bagus, tetap melaksanakan kewajiban sebagai Petugas Kebersihan. Meskipun hari libur, tanggungjawab sangat berat.”Jika tidak ada mereka bagaimana Kota Seribu Senyum ini?. Tidak bisa kita bayangkan. Apa ada penghargaan yang mereka dapatkan,” ujar Iwan.
Iwan menyatakan, bahwa ketika mereka mendapat musibah, ketika sakit, ketika mereka ada keperluan yang menyebabkan mereka tidak bisa bekerja. Apa ada perhatian dari pihak-pihak terkait?. Sama sekali tidak ada, yang mereka dapatkan adalah, sebaliknya.”Apa yang di dapakan mereka, hanyalah menerima surat pemberitahuan untuk tidak bekerja lagi alias pemberhentian,” pungkas Iwan.
Iwan menambahkan, untuk tenaga Petugas Kerja Sampah di Kota Pangkalpinang ini, diperkirakan kurang lebih tiga ratus orang Petugas Tenaga Kerja Sampah.”Agar dapat diperhatikan!, dan Saya bangga terhadap mereka, sebab pekerjaan sangat mulia dan terpuji. Ada mereka Kota Pangkalpinang, bersih dab semangat mereka yang jadikan ikon Kota Seribu Senyum,” tutur Iwan.
“Maka dari itu pemerintah, harus memberikan kesejahteraan dan penghargaan untuk mereka,” tutup Iwan. (Andi Perancis)