Nadir, Mendesak Pemerintah Aceh Pj. Gebenur Dan DPRA-Aceh

Aceh Timur |Detikkasus.com -Ketua dewan pimpinan daerah 3 jaringan aneuk syuhada aceh jabupaten bireun, muhammad nazir mendesak pemerintah aceh pj gubernur aceh dan DPRA. Wali nanggroe dan terkhusus anggota dewan perwakilan republik indonesia (DPR-RI) dan juga DPD yang berasal dari aceh yang berada di senayan untuk serius memberikan perhatian terhadap kasus penganiayaan hingga berujung hilangnya nyawa salah satu putra aceh imam masykur (25) asal bireuen provinsi aceh.

Baca Juga:  Personel Polsek Muara Satu Patroli Dialogis Dan Sambang Warga Di Malam Hari

Ini butuh kawalan khusus sampai tuntas dan pelaku harus di hukum seberat-beratnya karena sudah menghilangkan nyawa masyarakat aceh dan juga sudah melukai hati masyarakat aceh secara keseluruhan.

“Saya mendesak kepada pemerintah aceh pj gubernur aceh dan DPRA, wali nanggroe dan terkhusus anggota dewan perwakilan republik indonesia (DPRI) dan juga DPD yang berasal dari aceh terkhusus anggota DPR-RI dapil aceh untuk benar-benar mengawal kasus ini hingga tuntas jika tidak maka akan berefek tidak baik dikemudian hari” ucapnya

Baca Juga:  Ketua MAA Memberikan Apresiasi kepada Polres Aceh Timur, Atas Penyelesaian 18 Perkara Melalui Restorative Justice

Iya juga menambahkan jangan sampai perbuatan ini akan memiju mengingat kembali luka lama yang pernah terjadi di aceh, kita para anak korban konflik masih terkesan dengan luka lama yang belum terobati apalagi dalam kasus ini diduga terlibat oknum TNI.

“Jika kasus ini tidak tuntas dengan mengedepankan keadilan, maka pemerintah sudah membiarkan ruang untuk mengingatkan kembali luka lama dan akan berdampak buruk nantinya” ujar muhammad nazir.

Baca Juga:  Polda Kalbar Berhasil Ungkap Kasus Penggelapan Crude Palm Oil (CPO) Sebanyak 14.760 KG

Iya mendesak kepada pemerintah dan penegak hukum untuk tidak bermain-main dengan kasus ini karena banyak rakyat aceh sudah krisis kepercayaan terhadap pemerintah dan cukup marah melihat kejadian seperti itu, jangan sampai perdamaian aceh sirna hanya karena melihat oknum paspampres yang diduga melakukan seperti itu terhadap masyarakat aceh. Tutup muhammad nazir.

(Hesbi/Chairiah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *