Detikkasus.com l Tanjab Barat – Kabupaten tanjung Jabung Barat kota Kuala Tungkal rumah sakit umum Daud Arif hingga kini belum ada pengganti yang menggantikan posisi dua dokter spesialis Hemodialisa Senin 1/7/24 para awak media mempertanyakan kepada
Sahala, Dirut RSUD Daud Arif,Kuala Tungkal namun sayang nya saat di temui rekanan media usai rapat paripurna
gedung DPRD Tanjab Barat Dirut RSUD Sahala enggan berikan penjelasan seputar mutasi dua dokter spesialis HD.yang mana hingga kini belum juga ada peganti Namun
sebelumnya sempat berkoar koar akan mendapatkan penggantinya secepat mungkin. Serta permasalahan dokter pengganti ini bisa diatasinya. Namun fakta yang terjadi di lapangan, hingga kini baik untuk dokter spesialis penyakit dalam, spesialis Hemodialisa (HD). Maupun spesialis Pediatri anak, tak kunjung jua didapatkan. Ironisnya lagi, penanganan pasien cuci darah di RSUD Daud Arif Kuala Tungkal terpaksa dirujuk ke Jambi.padahal sebelum nya
Komisi II DPRD Tanjab Barat telah melayangkan sura rekomendasi. Baik itu ke Pemerintah Daerah Tanjab Barat, melalui Bupati Tanjab Barat, Direktur RSUD, Dewan Pengawas dan Manajemen RSUD Daud Arif. Hal ini terkait permasalahan yang terjadi.
Salah satu item dari rekomendasi dari Komisi II DPRD Tanjab Barat untuk pemerintah daerah adalah segera melakukan evaluasi mutasinya ASN dokter spesialis Hemodialisa. Sehingga mutasi yang dilakukan memang sesuai kebutuhan. Baik dengan mempertimbangkan sarana dan prasarana yang ada. Serta bertanggung jawab atas hilangnya pelayanan cuci darah di RSUD Daud Arif, Kuala Tungkal kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Menyikapi rekomendasi ini, Bupati Tanjab Barat, H Anwar Sadat saat dikonfirmasi para awak media usai sidang paripurna di DPRD.1/7/24 Mengaku telah menerima rekomendasi ini dari Komisi II. Pihaknya telah melemparkan masalah ini ke Inspektorat dan pihak Inspektorat lah yang nantinya akan menyampaikannya secara langsung.
“Biar nanti disampaikan Inspektorat. Supaya clear dan tepat. Karena saya tidak mengetahui secara persis mengetahui,”ungkap bupati ( 1/7/2024).
Sementara saat disinggung apakah daerah sudah mendapatkan dokter pengganti. Serta apa tanggapan terhadap kinerja dewas. Anwar Sadat juga melimpahkannya ke Inspektorat semua.
“Semuanya, karena APIP pengawasan internal pemerintah . Karena payah betul jawabannya dan saya takut salah jawabnya”pungkas bupati seraya berlalu
Namun saat akan dikonfirmasi dengan Sahala, usai mengikuti paripurna, dirinya belum bisa memberikan statement. Karena buru buru beranjak dengan alasan masih ada kegiatan lainnya.
Apa yang disampaikan oleh pak bupati tadi nya awak media belum mengkonfirmasi Inspektur ispektorat Tanjab Barat, Encep Zarkasih.bagaimana jawaban dari pak cep nanti nya.nantikan di edisi berikut.
(Ben)