KOTA MADIUN I detikkasus.com – Pembangunan infrastruktur masih menjadi skala prioritas dalam Musyawarah Perencana Pembangunan Kecamatan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Kartoharjo untuk perencanaan pembangunan tahun 2023. Peningkatan infrastruktur diharapkan menjadi salah satu pendukung guna memajukan perekonomian di tingkat kelurahan.
“Usulan yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat harus didahulukan. Mulai terkait jalan, penerangan, perbaikan rumah, dan saluran,’’ kata Walikota Madiun, Maidi saat menghadiri secara langsung Musrenbang di Aula Kantor Kecamatan Kartoharjo, Kamis (3/2/2022).
Bahkan rencananya, jalan maupun gang-gang lingkungan warga bakal diberikan paving 3 dimensi. Selain untuk keindahan, paving 3 dimensi diharapkan dapat menarik wisatawan berkunjung.
Dalam Musrenbang tingkat Kecamatan Kartoharjo ini, setidaknya ada 568 usulan kegiatan fisik dan non fisik dengan total anggaran mencapai Rp 74 miliar. Dengan rincian 72 usulan kegiatan fisik yang nilainya diatas Rp 200 juta. Sedangkan, usulan dengan anggaran di bawah Rp 200 juta tercatat ada sebanyak 378 kegiatan. Total seluruh kegiatan fisik tersebut memerlukan anggaran sebesar Rp 70 miliar.
Sementara, untuk kegiatan non fisik tercatat ada sebanyak 118 usulan dengan 5.792 jenis kegiatan. Anggaran untuk usulan non fisik mencapai Rp 4 miliar. Kegiatan non fisik ini di antaranya pelatihan, bantuan bibit tanaman, gerobak sampah, alat kesenian, ibadah, seragam, serta sarpras untuk kelurahan, Posyandu, dan lainnya.
Usulan-usulan tersebut, telah terlebih dahulu dicek oleh Walikota saat acara Musrenbang tingkat kelurahan. Bahkan, setelah Musrenbang kelurahan selesai, Maidi bersama OPD dan wakil rakyat langsung melihat dilapangan semua usulan yang disampaikan.
“Semua yang sudah masuk ini adalah usulan final. Kalau ada tambahan-tambahan itu berarti tidak jelas,’’ tuturnya.
Usulan dalam Musrenbang tingkat kecamatan ini, lanjut Walikota, sudah final. Tidak ada lagi penambahan. Jika nantinya diketahui ada usulan tambahan, maka dapat dipastikan bahwa itu merupakan titipan.
“Ini semua sudah kita cek bersama-sama bagaimana kondisinya. Volume pekerjaan yang dimaksud juga sesuai. Jangan diubah-ubah,’’ tandasnya.