Penulis : Saya Nurhidayah. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Jurusan Civic Hukum.
Detikkasus.com | Akhir-akhir ini tidak sedikit manusia yang beranggapan bahwa nyawa itu tidaklah penting. Hal ini dapat kita lihat di lingkungan hidup kita sehari-hari melalui media massa, televisi dan radio yang memberitakan mengenai kasus pembunuhan yang menggegerkan masyarakat. contohnya Seperti, seorang ibu yang membunuh anaknya sendiri, seorang anak yang membunuh ayah kandungnya, suami membunuh istri, bapak membunuh anak, saudara membunuh saudarannya sendiri, bahkan teman membunuh temannya sendiri hanya karena persoalan memperebutkan laki-laki atau perempuan yang mereka sukai.
Selain itu terdapat pula motif lain seperti atas alasan ekonomi dengan disertai perampokan, sehingga pembunuhan terjadi secara spontanitas. Pembunuhan yang terjadi juga ada yang di awali oleh rasa sakit hati, dendam yang mendalam dan percekcokan lainnya.
Dari data yang diperoleh dari Markas Besar Polri, Jakarta selatan yang disampaikan oleh kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo ada 625 kasus pembunuhan yang terjadi di seluruh wilayah di Indonesia dalam kurun waktu Januari-Oktober 2018, dari 625 kasus, polisi berhasil mengungkap 574 kasus pembunuhan. sekitar 92% berhasil diungkap, dari keseluruhan jumlah kasus yang terungkap, 80% pelaku dan korban pernah berinteraksi atau memiliki hubungan. Sementara 20% lainya merupakan pembunuhan di mana korban dan pelaku tidak saling kenal. khusus untuk perkara yang antara pelaku dan korban tidak memiliki hubungan, kasus seperti ini misalnya seperti kasus pencurian dan kekerasan yang berakibat korban meninggal.
Sebagian besar motif pembunuhan rata-rata karena interaksi antara korban dengan tersangka , masalah personal, sakit hati, dendam, tersinggung dan lain-lain pembunuhan itu bisa terjadi secara spontan dan bisa terjadi secara terencana. Dan belum akhir-akhir pula pembunuhan kembali terjadi pembunuhan yang berentetan. Pembunuhan satu keluarga yang terdiri dari 4 orang , pembunuhan ini diawali dengan rasa sakit hati, Bekasi (13/11).
Betapa mirisnya kasus pembunuhan di negara kita dan betapa murahnya harga sebuah nyawa hanya karena persoalan-persoalan sepele.
Entah ada apa yang terjadi dengan warga negara ini sehingga mudah sekali terlintas dibenak pikiran mereka untuk membunuh, tidak adakah pertimbangan atau toleran terlebih dahulu sehingga yang terlintas dipikiran mereka adalah untuk membunuh, betapa besar sekali ambisius untuk mengikuti ego dan hawa nafsu hasutan iblis yang menjerat, sehingga tidak ada sedikit pun kekuatan iman yang melawannya.
Jika kita melihat ke belakang, mengenai kasus-kasus pembunuhan yang terjadi, ini sangatlah jauh dan tidak dapat diterima oleh ajaran agama Islam, dikarenakan dalam ajaran agama Islam, Islam selalu mengajarkan kebaikan dan kedamaian. Membunuh orang yang tidak berdosa tidak dibenarkan dalam ajaran agama mana pun termasuk agama Islam, agama Islam adalah agama Rahmatan Lil Alamin (Rahmatan Bagi Seluruh Alam) agama yang memberikan kedamaian dan kebaikan terhadap seluruh alam, karena tujuan agama Islam adalah untuk menyempurnakan akhlak manusia.
Banyak sekali dalil dalam alquran yang melarang umat manusia untuk saling membunuh contohnya dalam QS. Al-Maa ’idah : 32 ” Barang siapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bum, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barang siapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu. Sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi.”
Dalam Ayat ini sudah jelas sekali bahwa Allah melarang siapa pun untuk membunuh orang lain, bahwa Allah memberi perumpamaan “barang siapa membunuh seorang manusia maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya”, kita dapat membayangkan betapa banyak dan besar dosa yang harus di tanggung dari kejahatan orang-orang yang telah membunuh diumpamakan membunuh seluruh manusia, bagaimana jika membunuh banyak orang ?
Dari semua paparan diatas dapat kita simpulkan, bahwa pembunuhan yang terjadi adalah sebagian besar diawali oleh rasa sakit hati dan dendam yang mendalam. Dalam menyikapi kasus-kasus yang seperti ini mari kita tingkatkan kembali rasa humanitas, toleransi, integritas, religi dan kesadaran yang mendalam dalam diri kita masing-masing, mematuhi etika, tata cara berbicara dan bertingkah laku. Jadilah anda orang yang bijak, yang disegani oleh banyak orang, berlaku sopan terhadap seseorang, menjaga perkataan dan lisan, jangan sampai dengan perkataan dan lisan kita membuat orang sakit hati dan merasa dendam, sehingga menyebabkan kejadian yang tidak kita inginkan seperti pembunuhan dan lain-lain.