Dirilis : Diya Entia Silfiani
Prodi : Manajemen
Universitas: Muhammadiyah Malang
Detikkasus.com | Mahasiswa pada saat ini terus menerus mengalami penurunan kualitas moral dan tampak semakin tidak terkendali. Penurunan kualitas moral terjadi dalam segala aspek mulai dari tutur kata, cara berpakaian hingga perilaku. Dapat kita lihat hampir 75 % mahasiswa baik diperguruan tinggi negeri maupun swasta, menggunakan busana yang tidak patut untuk dipakai dalam menuntut ilmu. Para pengajar juga seakan-akan melihatnya sebagai hal yang baik, secara yuridis sangat bertentangan dengan aturan akademik. Cara berkomunikasi dengan pengajar ataupun dosen yang notabene adalah gurunya kadang kurang sopan karena menggunakan bahasa gaul yang mengkin membuat beberapa dosen merasa tidak nyaman.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi mundurnya nilai moral mahasiswa diantaranya faktor modernisasi dan globalisasi lebih tepatnya media elektronik handphone dan internet kemudian kurangnya pendidikan agama dan moral bagi mahasiswa, kurang efektifnya pembinaan moral yang dilakukan oleh bagian rumah tangga bagian kampus maupun masyarakat, budaya yang materialistis dan keinginan mahasiswa yang mengikuti trend zaman membuat mahasiswa bergaya hedonisme konsumtif kemudian himpitan ekonomi juga membuat beberapa para mahasiswa stres dan butuh tempat pelarian.
Fakta mundurnya nilai moral mahasiswa dapat dilihat ketika mahasiswa bertemu dengan dosen di lain tempat kemudian mahasiswa tersebut tidak mau menyapa dan dia berpura-pura tidak melihatnya seolah olah tidak mengenalnya bahkan ketika tidak suka dengan dosen pengajar mahasiswa tersebut malas untuk pergi ke kampus, bagaimana mahasiswa seperti itu bisa membangun bangsa ini menjadi lebih baik, menghargai orang lain aja tidak bisa bagaimana dia bisa dihargai orang lain. Sedangkan bangsa kita terdiri dari beraneka ragam suku, ras, budaya dan bahasa. Bagaimana cara mahasiswa tersebut untuk memimpin bangsa ini kalau kelak mahasiswa tersebut menjadi pemimpin negeri ini.
Karena mahasiswa mempuyai peran sebagai agent of change beberapa mahasiswa kadang melakukan gerakan demonstrasi yang tidak jelas yaitu demo menentang pemerintah yang tidak baik yang melanggar undang-undang negara, tetapi di balik niat baik itu banyak mahasiswa yang ikut demo cuma buat gaya-gayaan saja dan malah berakhir sebagai provokator dan demo tersebut berakhir anarkis. Dan mahasiswa seperti ini apakah kelak kalau menjadi pemimpin hanya ingin dilihat orang lain karena jabatannya saja yang tinggi untuk setasus sosial saja? . Jadilah mahasiswa yang membuat perubahan bangsa ini menjadi lebih baik dengan hati yang iklas. Tanpa orang atau mahasiswa yang memiliki moral yang baik bangsa kita ini tidak akan menjadi bangsa yang lebih baik dari bangsa negara lain.
Ada beberapa perbedaan moral mahasiswa zaman sekarang dan mahasiswa zaman dahulu, kalau mahasiswa zaman sekarang sibuk menelponin dosen untuk protes masalah nilai, kalau perlu meminta tolong ke orang tuanya untuk menelpon atau mendatangi dosen yang bersangkutan ke kampus karena sudah memberi nilai yang tidak memuaskan, padahal sudah jelas nilainya jelek karena si mahasiswa jarang masuk atau hasil tugasnya memang kurang baik. Sedangkan mahasiswa zaman dahulu menerima nilai dengan legowo karen mahasiswa menyadari kekurangan dan kelebihannya. Mahasiswa yang nilainya bagus merasa senang dan mahasiswa yang mendapat nilai jelek dia terus belajar dan berjanji pada dirinya sendiri untuk lebih baik di semester depan. Mahasiswa yang seperti inilah yang dapat merubah bangsa ini menjadi lebih baik karena dia mau berusaha dan bekerja keras untuk mendaptkan cita-citanya.
Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk menjadi mahasiswa yang bermoral yaitu hargailah setiap oarang yang ada di sekitar kita budayakan untuk selalu senyum, salam dan sapa. Karena itu juga salah satu budaya indosesia, indonesia dikenal oleh negara lain yang mempunyai orang-orang yang sopan dan ramah kepada orang lain. berpakainlah yang sopan saat mengikuti pelajaran di kelas ataupun saat berada di area kampus karena kampus sendiri pasti sudah mempunyai aturan cara perpakain saat berada di kampus dan itu patut untuk di patuhi oleh seluruh mahasiswa, sesungguhnya berpakain yang sopan sama dengan menghargai diri sendiri, kemudian jika berbicara dengan dosen gunakanlah bahasa indonesia yang baik dan benar jangan menggunakan bahasa indonesia yang gaul. Karena itu juga mengguntungkan bagi kita sendiri terhadap penilaian dosen.
Menjadi mahasiswa yang mempuyai moral tinggi juga dapat menguntungkan kita saat melamar pekerjaan di perusahaan. Karena setiap perusahaan pasti sangat membutuhkan karyawan yang disiplin dan bermoral tinggi, karena itu akan membuat nama baik ataupun citra baik bagi perusahaan tersebut kepada perusaan lain saat melakukan kerjasama antar perusahaan. Mempunyai moral yang baik juga akan digemari dan disukai oleh pimpinan ataupun karyawan- karyawan perusahaan.
Apabila kita dapat berubah menjadi mahasiswa yang bermoral dan berakhlak baik. Banyak hal positif yang dapat kita rasakan dimasa sekarang dan masa yang akan datang. Kita juga dapat membatu bangsa ini menjadi lebih baik dimasa yang akan datang dan status bangsa indonesia yang bermoral dan ramah tamah dapat kita pertahankan meskipun di zaman yang sudah semodren ini. Perilaku ataupun moral kita yang baik juga dapat menjadi contoh bagi mahasiswa yang lainnya. Dari perilaku kita yang baik kita dapat disenangi oleh orang orang yang ada disekitar kita dan kita dapat menjalankan salah satu tugas dan fungsi kita menjadi mahasiswa yaitu Agen Of Change perunahan yang lebih baik untuk bangsa indonesia. (***).