Indonesia, Propinsi Lampung,
Kabupaten Tanggamus | Detikkasus.com-, Proyek pembangunan gorong-gorong yang berada di dusun 1 pekon Banjarsari sangat memprihatinkan, serta
terkesan asal-asalan.
Pasal nya proyek gorong-gorong yang di biayai dana desa, dengan tahun anggaran 2018, nominal Rp. 17.299.500- Runtuh dan dapat membahayakan pengguna jalan yang melewatinya khusus nya bagi pengendara roda empat.
Ironis nya, pembangunan tersebut baru berusia sekitar satu bulan, tetapi sudah runtuh, talut nya pun terlihat retak, seperti yang diungkapkan beberapa warga setempat kepada media jejak kasus dan detik kasus saat meninjau lokasi.
Sampai berita ini di turunkan, Rabu 26/09/2018, di temui awak media jejak kasus dan detik kasus di kediaman nya, kaur perencanaan pembangunan pekon Banjar Sari belum bisa ditemui, tidak ada di tempat.
Sementara itu, juru tulis pekon Banjar Sari saat di konfirmasi mengungkapkan,
bahwa ia sudah mengundurkan diri, sejak bulan Agustus, dan tidak menjabat lagi, menanggapi prihal pembangunan gorong -gorong yang runtuh dan terkesan tidak sesuai dengan spesifikasi, ia menambahkan bahwa sudah pernah menanyakan kepada kepala pekon Banjar sari.
Di singgung respon kepala pekon, ia menirukan “Gak tau itu TPK bangun nya apa tidak di gali kok bisa kaya itu”.
Pasal nya beberapa warga setempat menerangkan tentang struktur pemerintah pekon Banjar sari yang terkesan carut marut, warga sendiri mengungkapkan dari aparat pekon banyak yang hendak mengundurkan diri karena tidak transparannya kepala pekon sendiri.
Beberapa Warga menambahkan banyak kekecewaanya kepada kepala pekon, bendahara tidak ada dipekon, sudah pergi kerja ke luar negeri, pembentukan TPK pun tidak ada musyawarah, serta banyak bangunan yang terkesan asal-asalan banyak indikasi cari untung besar.
Padahal kasus yang sebelumnya di laporkan ke Kejari belum tuntas, ini di ulangi kembali dengan pekerjaan yang kurang pas.
Disinggung bagaimana kepala pekon menjalankan roda pemerintahan, beberapa warga hanya mengatakan miris dan kacau.(*Eko/tim)