Tanjab Barat l Detikkasus.com – Diduga PTPN VI Bukit Kausar kurang perhatian terhadap dunia pendidikan. Pasalnya, para siswa sekolah dasar Desa Rantau Benar, kecamatan Renah Mendaluh, kabupaten Tanjab Barat, harus melintasi jembatan gantung untuk sampai ke sekolah.
Hal itu diungkap warga sekitar. Menurutnya, tidak adanya keperdulian PTPN VI tersebut, para siswa sekolah dari tingkat Sekolah Dasar Negeri (SDN) Hinga tingkat SMA Negeri melintasi jembatan gantung Desa Rantau Benar.
” Setiap hari seperti ini, anak sekolah harus menempuh bahaya dengan melintasi jembatan gantung untuk sampai ke sekolah, ” ungkap warga.(6/2/2024)
Dia juga menjelaskan, sementara di desa tersebut berdiri perusahaan besar yang semestinya dapat memberikan dampak positif terhadap Desa dan wilayah yang berada di sekitar perusahaan.
” Iya di sini ada PTPN Bukit Kausar, namun sejak puluhan tahun beraktivitas di sini tidak memberikan dampak positif terhadap Desa kami, bahkan terkesan tutup mata, ” sebutnya.
Terpisah Kepala Desa Rantau Benar yang biasa disapa masyarakatnya Ngah Nyalim mengatakan, saya merasa terpanggil, dengan adanya para siswa berangkat sekolah melintas di jembatan gantung tersebut.
Menurutnya, dulu sempat terjadi insiden memilukan, dimana jembatan gantung yang biasa dilintasi para siswa untuk pergi dan pulang dari sekolah tersebut putus yang mengakibatkan banyak siswa yang menjadi korban pada insiden tersebut.
” Waktu itu jembatan gantung putus, saat siswa melintas, akibatnya puluhan siswa jatuh ke sungai Pengabuan, dan banyak yang mengalami luka dan patah tulang, ” terang Kades.
Dengan adanya peristiwa pilu tersebut pihaknya berharap ada perhatian serta ke pedulian perusahaan yang ada di wilayah ini.
” Kami berharap pihak PTPN VI Bukit Kausar ada perhatian terhadap jembatan gantung, dan akan mempasilitasi dengan jembatan yang lebih kuat bisa dilewati mobil untuk membawa anak ke sekolah, sehingga dapat terhindar dari insiden serupa, “harapnya.
Sayangnya pihak PTPN VI Bukit Kausar belum berhasil dikonfirmasi terkait keluhan masyarakat Desa Rantau Benar. Hingga berita ini diterbitkan belum ada keterangan dari pihak perusahaan.
(Tim)