Oleh | Zulfa Dila Afifa Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang
Detikkasus.com | Malang -, Disaat adanya isu terjadinya resesi pada tahun 2023, tentu ini menjadi hal yang perlu diwaspadai oleh segala kalangan masyarakat, karena akan berpengaruh terhadap perekonomian negara, memang ini bukan kali pertamanya Indonesia mengalami masalah resesi, karena jika kita menoleh pada tahun 2020 indonesia telah mengalami resesi dimana PDB mengalami penurunan, banyak pekerja yang mengalami PHK dan adanya pandemic covid-19 sehingga membuat perekonomian sangat terpuruk kala itu. Tetapi hal tersebut harus menjadi suatu pembelajaran bagi masyarakat untuk mempersiapkan diri saat terjadinya resesi.
Tentu isu ini tidak dapat dipandang sebelah mata, masyarakat harus mulai mempersiapkan kondisi keuangan dan mental untuk menghadapi resesi. Tentunya hal tersebut menjadi beban pikiran untuk segala jenis usia mulai dari orang tua yang memikirkan keberlangsungan hidup keluarga dan seorang anak yang berusaha membantu perekonomian keluarga agar tidak terlalu terpuruk saat terjadinya resesi.
Sebagai generasi muda, saat terjadi resesi tentu bukan hal yang mudah dimana harus dapat menyesuaikan dengan keadaan yang tidak biasa, seperti semakin banyak desakan dari orang tua untuk bisa hidup lebih teratur dalam segi keuangan, dengan hidup lebih hemat dan diharapkan untuk dapat membantu meningkatkan perekonomian keluarga. Memang bukan hal yang mudah tetapi sebagai anak muda yang menjadi harapan orang tua tentu harus dapat berfikir lebih maju kedepan.
Sadar dimana mencegah lebih baik dari pada mengobati, isu simpang siur bahwa Indonesia akan terdampak atau tidaknya pada resesi 2023, masyarakat harus mulai mewaspadai terjadinya bencana keuangan tersebut dengan melakukaan pengelolaan keuangan dari sekarang, jika resesi sudah tidak dapat dihindari setidaknya kita sudah siap menghadapinya.
Hal yang perlu dilakukan ketika terjadinya resesi tentunya mempersiapkan dana darurat, untuk berjaga-jaga menambah dana darurat dengan cara menabung sangat di anjurkan karena ketika terjadi resesi melonjaknya harga bahan baku tidak dapat diprediksi. Hal yang tidak dapat diprediksi juga terjadi pada status pekerjaan dimana ketika terjadi resesi banyak perusahaan yang menerapkan PHK besar-besaran, sehingga harus sudah memikirkan keahlian lain untuk bisa membuka bisnis agar dapat membantu perekonomian kala resesi dan tetap mempersiapkan dana darurat dengan menabung.
Hal yang paling penting dilakukan adalah dengan menerapkan hidup hemat, dengan meminimalisir pengeluaran, tidak membeli barang yang tidak penting atau tidak terlalu dibutuhkan. Makadari itu memilah dan memilih kebutuhan yang perlu dan tidak sangat diperlukan saat terjadinya resesi, karena melonjaknya harga tidak dapat diprediksi. Dalam hal ini harus diterapkan oleh orang tua maupun seorang anak, Ketika orang tua menerapkan hidup hemat untuk mewaspadai resesi, maka harus diterapkan kepada sang anak, untuk hidup lebih hemat.
Terlepas dari hal yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan diri saat resesi, tetap saja kita mengharapkan Indonesia tidak terdampak isu resesi 2023. Karena tahun ini merupakan tahun dimana perekonomian sudah berjalan baik setelah terjadinya pandemic covid-19.