Meski Diduga Tidak mengantongi IUP-OP Tambang Galian C di Dusun Made, Pacet Kembali Beraktivitas

Jumat, 1 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Detikkasus.com | Mojokerto -, Kegiatan tambang galian C kembali beraktivitas setelah beberapa bulan lalu sempat tutup lantaran tak berijin alias Bodong, Lokasi tambang galian c tersebut tepatnya Dusun Made Desa Pacet Kecamatan Pacet Kab Mojokerto, dugaan kuat tambang milik oknum sang kyai ini tidak berijin alias Bodong, sebelumnya sudah pernah ditutup pihak Polda Jatim namun kini kembali beroperasi.

Dari penelusuran awak media dilapangan, tambang tersebut milik seorang kyai asal Jombang berinisial (YR), berdalih bakal dibangun sebuah pondok pesantren, hampir setiap hari puluhan mobil dum truk antrian panjang menunggu muatan urug dari hasil galian yang dikeruk dengan menggunakan Bego atau alat berat.

Baca Juga:  Atensi Sholat Jumat, Unit Turjawali Sat Sabhara Polres Buleleng melaksanakan Pengaturan

,” Memang benar katanya akan dibangun pondok pesantren dilokasi galian tersebut, ” ungkap salah satu warga setempat yang enggan disebut namanya.

Dari informasi yang terhimpun Aktifitas galian tambang ini sudah berlangsung hampir satu bulan.

Baca Juga:  Setangkai Bunga Untuk Pengguna Jalan Yang Tertib Berlalu Lintas

Tambang Galian C di Dusun Made, Pacet aktivitaas Diduga tanpa IUP OP.,

https://youtu.be/Px0Qb7y9cnA

Sementara Aktifis lingkungan hidup Moh. Ilyas menyayangkan adanya kegiatan tersebut, seakan-akan sengaja ada pembiaran baik dari pemerintah maupun aparat penegak hukum, buktinya aktifitas ini sudah cukup lama namun dibiarkan saja, “katanya. Jum’at (1/2/2019)

Masih kata Ilyas, kawasan pacet merupakan kawasan penyangga dan tidak boleh ditambang, sangat ironis bila kawasan wisata juga penyangga ini bisa dikeluarkan ijin,”tandasnya

Baca Juga:  Berikan Ucapan Selamat Natal Bagi Warga Yang Merayakan Natal Ajak Jaga Kamtibmas

Apabila dibiarkan, musibah longsor dan banjir bandang pasti akan terjadi, akibat dari ulah para penambang nakal tersebut.

Perlu diketahui, apabila pemerintah dan pihak penegak hukum yang berwenang membiarkan saja, kami bakal melapor ke menteri lingkungan hidup di jakarta, “pungkasnya.

Menurut keterangan Bowo, ketua altivis lingkungan hidup, mengatakan: tidak di benarkan daerah penyangga di tambang, tutupnya. (Tim9).

Berita Terkait

Forkopimda Tanggamus Matangkan Persiapan Pilkada Serentak 2024
Pasangan Adi Erlansyah dan Hisbullah Huda Gelar Lomba Mancing Gratis, Ajak Warga Pilih Nomor 2
Mantan Panglima TNI Resmikan Jangkar Homestay di Pringsewu
Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu
Partai Ummat Pringsewu Siap Menangkan Adi-Hisbullah
AdiLah Satu- satunya Calon Pringsewu yang Hadir Dalam Deklarasi Damai PWI Lampung
Dinkes Pringsewu Monitoring STBM Pilar 2, 3, dan 4 di Pekon Podosari
Musyawarah Pekon Pardasuka Bahas RKP Tahun 2025

Berita Terkait

Selasa, 26 November 2024 - 21:09 WIB

Forkopimda Tanggamus Matangkan Persiapan Pilkada Serentak 2024

Rabu, 20 November 2024 - 21:18 WIB

Pasangan Adi Erlansyah dan Hisbullah Huda Gelar Lomba Mancing Gratis, Ajak Warga Pilih Nomor 2

Rabu, 13 November 2024 - 18:30 WIB

Mantan Panglima TNI Resmikan Jangkar Homestay di Pringsewu

Kamis, 7 November 2024 - 22:04 WIB

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu

Jumat, 1 November 2024 - 15:52 WIB

Partai Ummat Pringsewu Siap Menangkan Adi-Hisbullah

Berita Terbaru

Pilkada

Lucky Hakim-Syaefudin: Ini Kemenangan Rakyat Indramayu

Rabu, 27 Nov 2024 - 21:34 WIB