Indonesia – Jawa Tengah, Detikkasus.com,
ANTARA PEMAHAMAN DAN NIAT YANG BENAR.
“…Mesin Elektrolisis ini akan lebih mudah dimiliki semua orang, bila kita semua, sebagai ujung tombak yang mengedukasi masyarakat Indonesia tentang manfaat air alkali, benar-benar memahami manfaat utama dari mesin ini, betul-betul memahami mesin dan airnya dari A sampai Z.
Mesin ini bukan untuk sekedar mesin ATM, atau sekedar mesin menuju kebebasan waktu dan finansial. Bukan juga sebatas mesin yang bisa membantu orang sakit menjadi lebih cepat sehat.
Mesin ini adalah mesin yang manfaat utamanya adalah untuk mencegah berbagai penyakit ringan hingga berat di kemudian hari, untuk seluruh Anggota Keluarga, Sepanjang Usia.
Minum air dari mesin Elektrolisis secara Teratur dan Konsisten merupakan Metode paling mudah dan paling sederhana yang bisa dilakukan setiap Keluarga untuk hidup Sehat. Tidak ada Metode lain yang bisa menandingi mesin ini dalam Efektivitas dan Efisiensinya pada program pencegahan penyakit. Jangankan menandingi, mendekati aja juga enggak.
Jadi, sebenarnya kebutuhan akan mesin ini adalah mutlak. Tidak bisa tidak. Tidak mungkin satu Keluarga sampai tidak memiliki mesin ini. Mau mengandalkan apa untuk hidup sehat? Mau bermodalkan apa untuk mencegah berbagai penyakit berat di seluruh keluarga di kemudian hari? Olahraga dan diet, yang tingkat kepatuhan jangka panjangnya hanya 20-30% saja? Atau minum obat seumur hidup, yang tingkat kepatuhannya maksimal 50% saja? Halaah…
“Air Alkali, yang diproduksi oleh mesin Elektrolisis ini telah menjadi kemajuan terpenting dalam pengelolaan kesehatan sejak penemuan penisilin oleh Alexander Fleming.”
Dr. William Kelly, College of Metabolic Medicine
(Pengarang buku Cancer Cure)
Karena semua orang sebenarnya membutuhkan mesin ini, maka masalah utama bila ada prospek yang belum mau memiliki mesin adalah pada diri kita pribadi. Pada keterbatasan kita untuk membekali diri tentang ilmu-ilmu yang Sahih, Ilmiah, dan bisa dipertanggung jawabkan tentang mesin Elektrolisis dan air yang dihasilkannya. Menghasilkan kesenjangan antara manfaat yang sebenarnya dari mesin ini, dengan yang akhirnya ditangkap oleh pemahaman semua relasi kita.
Selama ini kita sudah merasakan sendiri manfaat mesin ini bagi kesehatan keluarga kita dan manfaat menjalankan bisnisnya. Maka kita pun membekali diri kita dengan berbagai teknik marketing, komunikasi, mengelola prospek, menumbuhkan rasa percaya diri, dan menanamkan motivasi untuk tidak pernah putus asa ketika menghadapi kesulitan dan kegagalan.
Selama ini kita sudah sangat “mengimani” manfaat mesin dan airnya bagi kesehatan kita dan keluarga. Sayangnya, belum banyak yang tergerak untuk meluangkan waktu untuk belajar lebih dalam dan menuntut ilmu tentang manfaat luar biasa tentang air ini.
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
(QS Mujadilah 58:11)
SETIDAKNYA BERSYUKURLAH…
Buat alumnus workshop yang susah sekali closing mesin, atau bahkan belum pecah telor, malah sering dinyinyirin ketika edukasi, setidaknya bersyukurlah. Dari 250 juta penduduk Indonesia, Anda termasuk salah satu dari 50 ribu orang yang beruntung punya mesin sendiri di rumah, dan semoga setelah ikut workshop bisa lebih mendalam lagi pemahamannya tentang manfaat luar biasanya. Sekarang, tinggal minum langsung dari mesinnya setiap hari, insyaAllah seluruh keluarga sehat terus hingga usia lanjut.
Biarin aja nggak dapet komisi juga, biarin aja cicilan mesin masih belum lunas juga, biarin aja peringkatnya nggak naek-naek juga, yang penting keluarga sehat dan insyaAllah bakal terus Sehat. Karena yang namanya sehat itu nggak akan bisa dihargai sama uang berapapun. Tanya aja sama yang pernah sakit berat, atau mengurus keluarganya yang sakit berat.
BUT WITH GREAT POWER, COMES GREAT RESPONSIBILITY
Tapi karena kita jadi kelompok minoritas yang punya mesin ini, berarti amanahnya juga nggak main-main. Di pundak kita terletak tanggung jawab menyebarkan Informasi tentang mesin ini ke semua orang yang kita kenal.
Ini bukanlah tugas sembarangan, bukan tugas paruh waktu, bukan tugas kecil-kecilan. Ini amanah yang serius, super serius. Ini masalah sehat sakitnya bangsa Indonesia, masalah sehat sakitnya seluruh orang yang kita kenal dan sayangi.
Tapi dibalik amanah yang super berat tadi, ada ganjaran yang luar biasa, seagung doa puluhan ribu Malaikat. Seagung taman-taman surga bagi yang ikhlas menjalani edukasi dari hari ke hari.
“Barang siapa yang mendatangi saudaranya (yang sakit) untuk menjenguknya, ia berjalan di atas kebun surga hingga ia duduk. Apabila ia duduk, Rahmat (Allah) akan menyelimutinya. Bila waktu itu pagi hari, tujuh puluh ribu malaikat akan bersalawat kepadanya hingga sore hari, dan bila ia melakukannya di sore hari, tujuh puluh ribu malaikat tersebut akan bersalawat kepadanya hingga pagi hari.“
(Hadist Shahih Riwayat Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah)
Bayangkan ganjaran bagi yang tidak sekedar menengok, namun menjaga saudaranya, bahkan seluruh keluarganya, untuk tetap sehat hingga lanjut usia nanti.
So take this job seriously, very very seriously.
Belajar terus, edukasi terus, ajak terus semua rekan kita untuk terus belajar. Jangan sampai ilmu tentang air alkali ini berhenti di kita saja.
Ibnu Mas’ud ra berpesan, “Belajarlah kalian, belajarlah kalian. Apabila kalian telah berilmu, maka beramallah!”
Setidaknya semua orang yang kita kenal sudah pernah kita ajak untuk minum airnya, dan untuk punya mesinnya sendiri. Biarlah bila mereka belum tergerak hatinya, setidaknya sebagian tugas kita sudah ditunaikan.
“Perumpamaan orang yang menuntut ilmu lalu ia tidak mau menyampaikannya adalah seperti orang yang menimbun harta namun ia tidak mau menginfakkan sebahagian darinya”.
(Hadist Shahih Riwayat Ath-Thabraniy)
Namanya juga hidayah, bukan hak prerogatif kita lagi. Tugas kita sekarang tinggal mendoakan, lanjut mengedukasi, dan terus mendoakan lagi.
“Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk siapa yang dikehendaki-Nya.”
(QS Al-Baqarah 2: 272)
Ini bukanlah kewajiban sembarangan, bukan tugas paruh waktu, bukan kerja kecil-kecilan. Ini amanah yang serius, super serius.
Ini amanah yang dititipkan-Nya ke pundak kita, sebagai bagian kecil bangsa ini yang beruntung ditakdirkan lebih dahulu memiliki mesin ini. Untuk berbagi pada saudara-saudaranya, mengenai nikmat sehat dan bagaimana untuk menjaga nikmat ini. Nikmat yang sangat agung. Nikmat terbesar sesudah iman.
”Mohonlah kepada Allah kesehatan. Sesungguhnya karunia yang lebih baik sesudah keimanan adalah kesehatan.”
(HR Ibnu Majah)
Ini lebih dari sekedar komisi, peringkat, kebebasan waktu dan finansial, dan berbagai perhiasan dunia yang dibanding dua rakaat sholat fajar saja tidak ada artinya sama sekali.
Bagi anda yang berminat memiliki Mesin Elektrolisis Bisa menghubungi :
Distributor Mesin waktu Air Kangen Water Demak
Siti Nur Azizah
WA :081350476583
Email: stnurazizah@yahoo.com – (Jul Buulolo).