Jawa Tengah | Detikkasus.com -, Fransisca Ida Bani Astuti, anak angkat mantan Rektor Undip Brigjen (Purn) dokter R.A. Soeroyo, saat ini berjuang mendapatkan keadilan.
Dia menuntut hak waris yang dirampas sejumlah orang dekat ibu kandungnya, Hj. Umie Rukmini, Sejak sang ibu, Umie Rukmini, meninggal 2016, persoalan harta waris mulai muncul.
Harta benda berupa perhiasan, sejumlah mobil, beberapa perabotan, bangunan, serta sejumlah sertifikat tanah dan rumah, diduga dicuri,di kuasai dan dijual oleh pembantu, bekas sopir dan kerabat lain Umie Rukmini.
“Saat ibu saya meninggal, saya tidak dikasih tahu oleh orang-orang yang ikut ibu saya, seperti pembantu,dua sopir dan keponakan ibu, serta kerabat lainnya,” kata anak mantan rektor undip tersebut.
Ida di beritahu salah satu mantan pekerja di rumah Umie Rukmini, kalau Ume Rukmini telah meninggl.
Setelah mengecek ke rumah duka, Ida menemukan banyak keanehan. Banyak harta Umie yang raib. “Saya tidak tinggal serumah dengan ibu setelah SMA sampai saya menikah.
Meski begitu hubungan saya pribadi dengan ibu tetap bagus dan sering komunikasi lewat telepon.
Dia mengaku tidak suka dengan karakter sopir yang bekerja pada ibunya. Karena itu dia memilih tinggal bersama lima anaknya di rumah kontrakan.
Adapun suami Ida, telah meninggal pada tahun 2014 “Saya berjuang sendiri dan hanya pasrah serta berdoa pada Tuhan.
Saya dianggap tidak mampu dan tidak bisa melawan mereka yang menjarah harta orang tua saya,” tegasnya.
Menyusul banyaknya perhiasan senilai ratusan juta rupiah dicuri, anak angkat mantan Rektor Undip tersebut mulai melaporkan sejumlah orang ke Polrestabes Semarang dan Polda jawa Tengah.
Untuk kasus di Polrestabes sudah ada satu terdakwa yang memasuki tahap sidang dengan agenda tuntutan, Pasal yang disangkakan adalah pencurian dan penggelapan. ( 363 – 378 ) saya melaporkan permasalahan ini karna saya memperjuangkan harta orang tua saya yang di curi dan di gelapkan sama orang yang tak bertanggung jawab, Dalam kondisi saya yang tak berdaya.
Dalam kesusahan, dan penderitaan yang selama ini saya lakukan sendiri untuk memperjuangkan hak saya, Saya mencari keadilan dan kebenaran.yang selama ini telah di rampas oleh orang orang kepercayaan ibu kandung saya sendiri, menurut pengakuan anak angkat mantan Rektor Undip tersebut. ( Tim Detik kasus )