Detikkasus.com | Ngawi – Jatim
Ponpes Condro Mowo adalah salah satu pesantren yang ngedepankan ilmu Laku tentang arah kehidupan secara nyata untuk di kaji bagi para santri yang ingin mondok di pesantren tersebut
Kalau kita lihat dari arti kata Condro Mowo itu sendiri adalah Menyadra mowo atau bara (Arang yang masih memerah) dalam bahasa jawa di sebut mowo
Jadi dari penafsiran nya bahwasan nya santri yang belajar atau meninba ilmu di pesantrean tersebut harus bisa menguasai
Ilmu dari sifat Nafsyu alias harus bisa menyandra suatu hal yang bersifat bara yang panas di dalam jiwa ini
Yang tentunya sifat dari hawa nafsu salah satunya sifat Kesombongan di jiwa, Keangkuhan dan Angkara murka
Tentunya dari makna nama pesantren tersebut semoga para santri bisa menguasai dari sifat menahan,menyandra mowo ataupun bara yang panas di dalam jiwa, hingga menimbulkan sifat yang tawaddu pada sesama dan lebih mengedepankan akhlaqul karimah
Nah kalau kita lihat dari sejarah nama tersebut : Condro atau Condromowo diambil dari nama seseorang yang dikenal dengan Mbah Condromowo, seorang yang pernah menjadi Sinopati Majapahit di jaman nya.
Pondok pesantren pada umumnya akan lebih dikenal sebagai pengkajian dan pengembangkan ilmu-ilmu agama islam secara syari’at dengan berbagai kitab-kitab yang harus di pelajari para santri
Namun tidak hal nya dengan pesantren yang satu ini, Pondok pesantren Condromowo yang didirikan sekaligus diasuh oleh KH. Agus Abdul Hamid Syaiful Barnawi
Pesantren condro mowo adalah salah satu pesantren yang mengedepankan ilmu agama secara praktek nyata sekaligus laku diri bagaimana menjalani kehidupan kedepan nya dengan langkah sifat serta amal perbuatan nya yang tentunya sudah tergembleng dengan sendirinya selama berada di pondok pesantren tersebut
Pesantren condro mowo terdiri dari 2 tempat, yaitu condro mowo satu dan condro mowo dua
Sedang di condro mowo satu adalah tempat rehabilitasi bagi pengidap ganguan jiwa di mana dalam pesantren tersebut khusus menangani para pasien yang ganguan jiwa tentunya dengan mitode dari Abah yai pengasuh pondok pesantren condro mowo itu sendiri
Abah Hamid menjelaskan,bahwa salah satu metode pengobatan di pondok ini dalam penanganan santri ataupun pasien yang terkena gangguan jiwa adalah dengan cara Rukyah atau penyembuhan yang pernah dilakukan oleh Nabi Saw. Ruqyah adalah sistem penyembuhan secara ritualys dengan cara membaca beberapa ayat kusus dan doa
Sebagai pesantren yang banyak melayani santri atau para pasien yang mengalami gangguan kejiwaan dengan izin Allah telah berhasil menyembuhkan ratusan orang luar daerah yang berada di pesantren tersebut
Nama Asli pesantren ini adalah Pondok Pesantren Salafiyah Al-Jannatu Daarul Ma’wa, akan tetapi lebih di kenal masyarakat sebagai pondok pesantren condro mowo yang secara resmi berdiri pada tahun 1984.
Keberadaan pondok pesantren tersebut terletak di lereng Gunung Lawu, Desa Girimulyo Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur
Pesantren Condro mengelola beberapa program pendidikan bagi santri yang normal antara lain Taman Pendidikan al-Qur’an, Madrasah Diniyah, Takhasshus Kitab Kuning,dan amalan-amalan yang menekankan pada dunia spritual ataupun supranatural
Bila di telusuri silsilah pengasuh pondok pesantren condro mowo yaitu KH. Hamid merupakan keturunan dari Raden Brawijaya V, yang juga dijuluki Sunan Lawu atau juga mendapat julukan Kerta Bumi. Raden Brawijaya V pernah berkuasa di Kerajaan Majapahit dan merupakan raja terakhir sebelum kerajaan itu ditaklukkan oleh Kerajaan Demak.
Makam dari Sunan Lawu itu sendiri berada di Gunung Lawu, dekat Pesantren Condro Mowo
Di Gunung Lawu tersebut terdapat banyak peninggalan atau petilasan Raden Brawijaya, baik berupa candi atau bangunan lainnya.
Salah-satu petilasan Brawijaya yang selama ini banyak dikeramatkan warga sekitar Gunung Lawu adalah yang terletak di Hargo Dalem -puncak tertinggi kedua di Lawu yang mencapai 3.100 meter di atas permukaan laut.
Dengan demikian, setiap tahun pada tanggal 10 bulan Sura, para santri menjalankan rutinitas ritual di Gunung Lawu, tempat makam Sunan Lawu.
Para santri mengadakan istighotsah bersama untuk bermuhasabah dan berdoa demi kesejahteraan bersama.
Siapapun yang akan berkunjung di pondok pesantren condromowo satu, tentunya tak ketinggalan biasanya akan mampir ke tempat air terjun srambang di mana air terjun srambang itu sendiri merupakan salah satu obyek wisata di Kabupaten Ngawi yang sering dikunjungi wisatawan lokal maupun luar daerah ngawi itu sendiri
Masalah suasananya begitu sejuk, membuat para pengunjung krasan berlama-lama di tempat tersebut
(A.m.r )