Oleh : Sulikan
Kampus: Universitas Muhammadiyah Malang
Prodi : Pendidikan Agama Islam
Detikkasus.com | Ketika melihat dinamika dan perkembangan islam disetiap tahap perkembangannya,kita tidak boleh mengacuhkan negara bahwa setiap dinamika selalu berhubungan dan dipengaruhi oleh dinamika sebelumnya. Uraian tentang perkembangan islam pada abad 21 merupakan rangkaian sejarah yang tidak akan terlepas dari perkembangan islam,pada abad-abad sebelumnya sering dinamakan modernisasi,pembaharuhan,dan sebagainya.
Artinya rantai sejarah adalah mutlak mempengaruhi dinamika suatu hal termasuk islam. Bila kita melihat kembali kepada masa-masa keemasan islam,kita akan melihat bahwah hal tersebut merupakan dampak-dampak dari sejarah yang terjadi pada masa sebelumnya. Hal serupa juga terjadi ketika islam mengalami keterburukan,keterbelakangan pengetahuan,mobilitas,dan moral ketika masyarakat masyarakat muslim di negara-negara asia oleh negara-negara barat.
Secara tekstual sejak 14 abad yang lalu al quran telah menegaskan bahwa islam adalah ajaran universal,dimana misi serta klaim kebenaran ajarannya melampaui batas-batas suku,etnis,dan bahasa. Oleh karena itu tidak mengherankan jika berbagai seruan al-quran banyak sekali menggunakan ungkapan yang berciri globalisme.
Misalnya saja banyak firman allah yang memulai seruan-nya dengan ungkapan “wahai manusia…”lebih dari itu,karena islam kita yakini sebagai agama penutup, maka secara intrinsik jangkauan dakwah islam mestinya mendunia,bukanya rumah suku,rasial dan parigyal sebagai mana agama-agama terdahulu yang hanya dialamatkan pada suatu kaum tertentu.
Secara historis sosiologis,baru abad sekarang ini umat islam semakin sadar bahwa islam benar-benar tertantang memasuki panggung dakwah dan percaturan politik yang berskala global, yang antara lain disebabkan oleh revolusi teknologi,transportasi,informatika,dan komunikasi.
Ketika sistem informasi dibantu dengan satelit,maka planet bumi seakan menjadi kecil. Barangkali hampir seluruh sudut bumi ini dapat dipotret oleh manusia dan dalam waktu yang bersamaan gambar dan berbagai penjelasan detailnya bisa disebarluaskan ke seluruh dunia.
Masyarakat-masyarakat muslim pada abad 21 mengalami keterpurukan bila dibandingkan dengan masyarakat-masyarakat lainnya. Ketinggalan ini merupakan akibat dari perkembangan masyarakat yang tidak dinamis,sekali lagi keterbelakangan pergerakan itu tentu saja merupakan dampak dari berbagai hal yang terjadi pada masa sebelumnya yaitu tidak mampu berkompetisi dengan masyarakat lainnya.
Tetapi sebagai umat islam kita harus optimis dengan potensi-potensi yang masih dimiliki umat dengan perkembangan intelektualitas dan meningkatkan perpindahan agama di benua eropa yang berpenduduk lebih modern di sisi lain,jumlah orang kristen di eropa dan amerika diperkirakan akan mengalami penurunan. Hal tersebut membuat 4 dari 10 populasi orang kristen yang tersisa hanya ada di afrika.
Sebagai gerakan islam yang berdakwah Amar ma’ruf nahi mungkar dan pembaharuan dalam pokok ajaran islam yang berlandaskan al-quran dan hadis. Inti dari bermuhammadiyah adalah mewujudkan tujuan organisasi di semua bidang yang dianggap,baik itu bidang ekonomi,sosial keagamaan,termasuk bidang pendidikan yakni dengan beberapa cara di bawah ini,yaitu:
Pendidikan dalam islam disebut tarbiyah,ta’lim,dan ta’dib. Kata tarbiyah berarti mengasuh, mendidik dan memelihara. Sedangkan kata taklim berarti memberi pemahaman,mengajar. Adapun ta’dib berarti membina,menyempurnakan akhlak. Masih banyak pengertian pendidikan lainnya yang pada intinya maksud dan pendidikan tidak lain adalah memberikan pendidikan dan pemahaman yang baik serta mengasuh membina dan mengajarkan akhlak yang baik.
Memberikan anak-anak lingkungan yang kondusif bagi terpeliharanya iman dan akhlak mereka. Titik yang mana lingkungan memiliki pengaruh yang besar terhadap seseorang terutama bagian sedang di masa tumbuh kembang sehingga orang tua maupun guru di sekolah harus menanamkan sistem pendidikan. Selain itu ada potensi ajaran yang bisa membangkitkan semangat juang umat muslim sebagai satu-satunya ajaran yang diridhoinya.
“Sesungguhnya agama di sisi allah ialah islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu,karena kedengkian di antara mereka. Barang siapa ingkar terhadap ayat-ayat allah,maka sungguh,allah sangat cepat perhitungan-Nya.” (Q.S Ali imran ayat 19),islam adalah ajaran yang universal yang sesuai dengan kebutuhan hidup manusia,kapan dan di manapun yang mampu memberikan jawaban secara tuntas terhadap segala problematika kehidupan.
Dalam bidang ekonomi misalnya,disamping menekankan aspek pertumbuhan juga menekankan aspek pemerataan melalui mekanisme zakat,infaq,wakaf dan bentuk-bentuk keuangan publik lainnya. Tidak boleh harta itu hanya dikuasai oleh kelompok-kelompok tertentu yang kaya,mapan dan dekat dengan lingkaran kekuasan. Sistem ekonomi kapitalistik dan ribawi yang saat ini mendominasi dunia telah melahirkan kesenjangan yang sangat dahsyat dan luar biasa.
Selain potensi yang ada sebagai bekal diperlukan juga semangat juang yang tinggi untuk mengimbangi ataupun memenangkan persaingan global dengan peradaban yang sedang mempermainkan umat ini.
Janji allah subhanahu wata’ala ketika menjadi kemunduran umat dalam al-quran menyebutkan”hai orang-orang yang beriman,barang siapa di antara kamu yang murtad dari agamanya,maka kelak allah akan mendatangkan suatu kaum yang allah mencintai mereka dan mereka pun mencintainya,yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mungkin yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir,yang berjihad dijalan allah dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela.
Karunia allah,diberikannya kepada siapa yang dikehendakinya,dan allah maha luas atau pemberinya lagi maha mengetahui. Umat islam yang ada saat ini harus menjadi bagian dari kemajuan islam yang siap melindungi umat dari penindasan serta keterbelakangan ilmu dan peradaban yang ada titik sehingga islam sebagai rahmatan lil alamin bisa diwujudkan kembali.