Penulis: Fiya Ainurrohmah Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
Malang | detikkasus.com – Pengabdian kepada masyarakat adalah salah satu bentuk kontribusi nyata dari mahasiswa dalam memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar. Di tengah semangat itu, kami, sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, melaksanakan Program Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) bertemakan “Pengenalan Nilai-Nilai Keislaman melalui Kegiatan Pembelajaran dan Kreativitas” di TK ABA 6 Turen, Kelurahan Sedayu, Malang. Dalam kelompok kami yang terdiri dari Muhammad Syarif Anwar sebagai koordinator, Muhammad Ishbahul Fahmi, Afiyah Nisrina Hud, dan Fiya Ainurrohmah, kami berkomitmen untuk meningkatkan minat dan cinta anak-anak TK ABA terhadap tahfidz Al-Qur’an.
Selama empat minggu kami berada di TK ABA 6 Turen, salah satu program unggulan yang kami jalankan adalah kegiatan tahfidz setiap pagi, terutama pada hari Rabu dan Kamis, setelah anak-anak membaca doa. Kami, bersama dengan guru TK, melakukan pendekatan yang intens melalui pengulangan ayat dan muroja’ah. Kami menemukan bahwa anak-anak telah berhasil menghafal Surat An-Naba sampai dengan ayat 20. Namun, karena mayoritas dari mereka belum mampu membaca Al-Qur’an, kami menggunakan metode mendengar untuk membantu mereka.
Metode ini melibatkan pengulangan membaca ayat-ayat tersebut secara berulang-ulang hingga anak-anak menghafal dan mampu melanjutkan bacaannya. Kami melihat hasil yang positif dari pendekatan ini, di mana anak-anak semakin termotivasi dan antusias dalam belajar Al-Qur’an. Harapan kami adalah agar para guru di TK ABA dapat melanjutkan program ini setiap pagi, sehingga minat dan cinta anak-anak terhadap tahfidz Al-Qur’an semakin berkembang.
Selain kegiatan tahfidz Al-Qur’an, kami juga memberikan tambahan pembelajaran membaca Al-Qur’an dengan menggunakan metode Iqro’, dimulai dari Iqra 1 hingga Iqra 6. Metode Iqro’ adalah pendekatan pembelajaran yang memadukan gerakan motorik, Auditori, dan visual, yang telah terbukti efektif dalam memudahkan anak-anak dalam belajar membaca Al-Qur’an.
Kami menyusun program pembelajaran yang terstruktur, di mana setiap anak diberi kesempatan untuk belajar secara individu sesuai dengan kemampuan mereka. Dengan materi Iqra 1 hingga Iqra 6 sebagai landasan, kami memulai dari pengenalan huruf-huruf hijaiyah hingga membaca ayat-ayat Al-Qur’an dengan lancar.
Pembelajaran membaca Al-Qur’an ini sebagai upaya untuk memberikan kemampuan dasar kepada anak-anak dalam membaca Al-Qur’an secara mandiri. Meskipun fokus utama tetap pada kegiatan tahfidz Al-Qur’an, kami percaya bahwa memperkenalkan anak-anak pada pembelajaran membaca Al-Qur’an juga sangat penting dalam memperkuat hubungan mereka dengan kitab suci.
Dengan kerjasama antara mahasiswa, guru, dan orang tua, kami yakin bahwa tahfidz Al-Qur’an akan menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam pembentukan karakter dan spiritualitas anak-anak TK ABA. Semoga langkah kecil ini dapat menjadi awal yang baik dalam memperkuat akar iman generasi muda kita.