PONTIANAK I Detikkasus.com -, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Pontianak gelar rapat persiapan student mobility di Ruang Rapat Senat IAIN Pontianak Kalimantan Barat, Lantai IV Gedung Rektorat pada Senin, 19/02/2024. Rapat tersebut dihadiri oleh para pimpinan IAIN Pontianak dan sejumlah mahasiswa yang akan diberangkatkan.
Kegiatan internasional ini akan berlangsung pada tanggal 5 hingga 10 Mei 2024 mendatang. Sebanyak 40 mahasiswa dari berbagai program studi telah dipastikan ikut serta dalam kegiatan ini sesuai dengan daftar nama yang telah dirilis oleh IAIN Pontianak.
Dr. Ismail Ruslan, M.Si., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, dalam presentasinya menjelaskan bahwa pada kegiatan student mobility ini sebanyak 40 mahasiswa yang diberangkatkan akan disebar di 3 kampus di Malaysia, yaitu Universitas Teknologi MARA (UiTM), Universitas Malaysia Sarawak (UNIMAS), dan Institut Pendidikan Guru (IPG).
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, terdapat 3 kegiatan yang akan berlangsung di UNIMAS dan UiTM, yaitu Seminar Internasional, Kuliah Umum, dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
“Mahasiswa yang akan berangkat kesana telah kita petakan untuk kita sebar di 2 kampus. Seperti FTIK dan FUAD akan kita kolaborasikan dengan UNIMAS. Kemudian FASYA dan FEBI kita arahkan ke UiTM. Dari kedua tempat tujuan ini terdapat 3 kegiatan yang akan dilakukan, yaitu: Kuliah Umum, Seminar Internasional, Pengabdian Kepada Masyarakat,” paparnya.
Selain itu, kegiatan juga akan berlangsung di IPG. Beliau menjelaskan bahwa kegiatan yang berada di IPG akan diadakan kuliah umum bersama yang diberikan oleh Rektor IAIN Pontianak dan penandatanganan MoU dengan IPG Malaysia.
“Sementara di IPG, IAIN Pontianak akan mengadakan Memorandum of Understanding (MoU) dan kuliah umum bersama Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. H. Syarif, MA.,”,katanya.
Student Mobility ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan nilai pada akreditasi Program Studi dan Institusi. Selain itu, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., bersama para pimpinan masih terus mengupayakan agenda Internasional lainnya.
Harapannya, kegiatan ini akan menambah nilai akreditasi terutama demi alih status menjadi Universitas Islam Negeri.
“Kegiatan internasional ini diupayakan selain menambah pengalaman dalam meningkatkan kualitas akademik, juga dapat berpengaruh positif terhadap Institusi kita, yaitu kita terus mengupayakan untuk menjadi UIN,” harapnya.
( A@ Hady)
Sumber : Humas IAIN Pontianak