Kementrian Kesehatan – Jawa Tengah -Kabupaten Demak, Detikkasus.com – Sabtu 07,Oktober 2017 Menteri Kesehatan Prof.DR.dr.Nila DjuwitaF. Moeloek.Sp.M(K) melalui GERMAS Mencanangkan Eliminasi Penyakit Kaki Gajah di Desa Jatisono Kecamatan Gajah Kabupaten Demak.
Turut hadir Sekjen Kementrian Kesehatan,Irjen Kementrian Dalam Negeri,Gubernur Jawa Tengah Ganjajar Pranowo, Bupati Demak HM.NATSIR dan beberapa Kepala Daerah/Walikota dari seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya Menteri Kesehatan menyampaikan bahwa kesadaran masyarakat Indonesia tentang kesehatan masih 20%.maka Menteri Kesehatan mengajak masyarakat untuk hidup sehat. Masyarakat jangan percaya dengan berita hoack tentang makan obat pencegahan penyakit gajah. Ujarnya.
Nyamuk menyebabkan segala penyakit, makanya saya berterimakasih kepada Gubernur Jawa Tengah dan Bupati Demak dengan adanya program Wakaf Jamban di Demak.
Dalam sambutan Gubernur Jawa Tengah menyampaikan semoga pencanangan di bulan Oktober ini dapat mengeliminasi sehinga masyarakat kita bisa hidup sehat.terimakasih kepada bapak ibu PR kita masih ada,bapak ibu juga menjaga kesehatan seta kita mulai dari hulu. Ujarnya. Ini ada tulisan “ojo Ngising Sembarangan Ayo Ngising Neng Kakus/WC”. yang artinya jangan buang air besar sembarangan ayo buang air di kakus/wc.kutipnya.hadirin tertawa dalam kutipan dari bapak Gubernur. Setelah itu dia tanyakan kepada warga demak, siapa yang belum punya kakus warga demak ini? Ayo tunjuk tangan. Ujarnya. Ada 7 orang warga yang naik di atas panggung manghampiri Gubernur dan pak Ganjal langsung menyuruh warga itu menghadap Stafnya. Ayo langsung menghadap Staf saya..agar bapak ibu bisa buatkan jamban dirumah.lanjutnya.
Bapak bupati Demak HM.NATSIR juga dalam laporannya,kalau di Kabupaten demak jaga telah melaksanakan makan obat massal pencegahan penyakit kaki gajah dan Wakaf Jamban sebagai upaya untuk mengajak warga untuk hidup sehat dan berkualitas.
Di ujung acara Menteri Kesehatan menyambangi stand-stand hasil dari UMKM serta sambangi rumah warga dan oenanaman pohon.(Buulolo/altar)