Detikkasus.com | Tanah Datar – Wakil Bupati Tanah Datar Zukdafri Darma membacakan sambutan Menteri Agama RI pada upacara memperingati Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama Republik Indonesia yang ke 73 tahun 2018 diLapangan Cindua Mato Batusangkar Kamis (03/01).
Upacara HAB ini di ikuti oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dari jajaran Kamenag Tanah Datar dan ASN di Lingkungan Pemda Tanah Datar, Para Pelajar dan Mahasiswa.
Menteri Agama RI dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Bupati Zuldafri Darma menyampaikan, “memasuki tahun politik Kementerian Agama mengajak seluruh warga negara Indonesia menjaga kebersamaan umat, senantiasa menebarkan energi kebersamaan, merawat kerukunan, dan menempatkan diri di atas dan untuk semua kelompok serta golongan kepentingan. Ini sesuai tema yang diangkat kali ini, Jaga Kebersamaan Umat,” sebutnya.
“Seluruh ASN dan jajaran Kementerian Agama harus menjadi perangkai, penjalin, dan perajut tenun kebangsaan kita yang bhinneka. Setiap kita haruslah menjadi teladan dalam kesederhanaan, jaga kebersamaan, keutuhan sesama anak bangsa. Ujaran, perilaku dan sikap yang bisa menimbulkan luka bagi sesama saudara, mari kita hindari, jauhi saling menebar benci, saling melempar fitnah keji, saling menyuburkan penyakit hati dan saling melukai hati antar sesama anak negeri,” imbuhnya.
Dalam sambutan tersebut Zuldafri juga menyebut jika Kemenag RI mengajak untuk memperingati HAB Kemenag ke-73 yang bersejarah ini dimaknai dengan kesederhanaan, keprihatinan dan kepedulian untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena dampak peristiwa alam dibeberapa wilayah, seperti Lombok, Palu, Banten dan Lampung serta Suka Bumi.
“Tujuh puluh tiga tahun silam, tepatnya 3 Januari 1946, pemerintah membentuk Kementerian Agama sebagai bagian dari perangkat kehidupan bernegara dan berpemerintahan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ini merupakan keputusan yang bersejarah dan memberi pengaruh besar sepanjang perjalanan bangsa dan negara Republik Indonesia hingga saat ini, “sebut Dia lagi.
Zuldafri juga menyebutkan, memasuki tahun 2019, enam sasaran strategis Kementerian Agama yang telah digariskan yakni, meningkatnya kualitas kehidupan umat beragama, meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan umat beragama, meningkatnya kualitas pelayanan keagamaan, meningkatnya akses layanan pendidikan, meningkatnya mutu pendidikan agama dan keagamaan, dan peningkatan kualitas tatakelola pembangunan bidang agama.
Dalam sambutan itu juga disebut jika teleransi beragama dimaknai sebagai sikap, “menghormati dan menghargai atas perbedaan yang ada pada pihak lain,”. Sementara moderasi beragama adalah upaya mewujudkan pemahaman dan pengamalan agama yang moderat, terhindar dari bentuk pemahaman dan praktek keagamaan yang berlebih-lebihan dan ekstrim.
Pada saat Dirgahayu HAB ke-73 Kementerian Agama tersebut juga diberikan Piagam Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan Republik Indonesia bagi ASN dilingkup Kemenag Tanah Datar. (Yt/Irf)