Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan Tinjau Pembangunan TSTH2 di Humbahas

Humbahas l Detikkasus.com – Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan bersama rombongan melakukan peninjauan lokasi dan pembangunan TSTH2 (Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura) di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) tepatnya di Desa Aek Nauli Kecamatan Pollung, Selasa (19/7-2022).

Kehadiran Menko Marves di lokasi TSTH disambut Gubsu Edy Rahmayadi, Pangdam I/BB Mayjend TNI Achmad Daniel, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor SE, Bupati Pakpak Bharat, Bupati Samosir dan lainnya.

Kunjungan kerja Menko Marves untuk meninjau lokasi rencana budidaya dan perikanan. Peninjauan program pembangunan gedung TSTH2 tahap I yaitu gedung laboratorium pertanian, gedung riset herbal, gedung screehouse dan greenhouse termasuk mess karyawan dan pagar kawasan TSTH2.

Baca Juga:  Kapan Jadwal Pencairan Bos SD SMP,  Berikut Penjelasan Kadis

Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan melihat pembangunan sekarang ini, ini menjadi pusat riset center untuk pemurnian bibit-bibit pertanian yang unggul. Produktivitasnya bisa 2 kali lipat dari yang sekarang dengan kwalitas yang bagus.

“Dari sini kita akan mencoba merekayasa, misalnya buah itu tahan yang seharusnya seminggu bisa menjadi dua minggu, kemudian rasanya, baik bentuknya dan jumlah. Anak-anak terbaik akan direkrut untuk melakukannya dan pemerintah menfasilitasinya. Kita juga bekerjasama dengan Beijing, Amerika termasuk Taiwan. Dalam negeri ada ITB, UGM, USU dan IT Del. Jadi semua berkolaborasi.

Baca Juga:  Pemdes Bumisari adakan Ketahanan Pangan dan rembuk Stunting Di T,A 2022

Dengan teknologi sekarang ini, apa saja bisa direkayasa. Nantinya researcher yang bekerja disini bukan hanya orang Indonesia. Ada orang luar. Oleh karena, saya nanti supaya kita membantu juga kepada mereka, kesan bahwa kita memang pro tentang ini.

Baca Juga:  Pemkab Humbahas bersama Polres dan Pihak Penyelenggara MPP Tandatangani Memorandum of Understanding

Researcher kita akan diberikan loyalty dari hasil penelitiannya. Sehingga para researcher ini bisa hidup layak atau bisa menjadi kaya juga. Karena ketika dia menemukan, misalnya pemurnian untuk kentang, sehingga kentang ini bisa mendapat hasil 2,5 x lipat dari produksi sekarang. Nanti dari bibit yang dijual dia akan mendapatkan loyalty” jelas Menko Marves.

Evendy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *