Menjamurnya Cuak, Di Komplek Rumah Sewah, Dusun II Matang Seulimeng, Diduga Tak Berbobot Dan Tidak Memiliki Harga Diri

Langsa Barat | Detikkkasus.com – Baru kali ini, terpantaunya oleh kalangan sejumlah wartawan media online di aceh ini. Menjamurnya cuak alias kibus, tepat lokasinya. Di komplek rumah sewah berpagar warna orange, rumah sewah gandeng berwarna hijau urutan nomor 5 (lima) jalan waikul aidil dusun Ii (dua) desa matang seulimeng kecamatan langsa baro kota langsa provinsi aceh, diduga tak berbobot dan juga tidak memiliki harga diri serta selalu resahkan para penyewa rumah setiap bertempat tinggal tersebut.

Parahnya lagi, cuak pada bertempat tinggal rumah sewa itu, pada nomor lima (5). Sebutan panggilan “dedek” tersebut, pantauan kalangan sejumlah wartawan media online di aceh ini. Dugaan selalu menimbulkan sifat dengki dan sifat iri yang selalu usil, dalam urusan ke pribadian milik orang lain. Anehnya lagi, ada pun memiliki kelebihan orang lain. Selalu menimbulkan iri dan dengki, dari kehidupan orang lain.

Baca Juga:  Cegah Penularan Virus Hewan, Tim Kesehatan Sat-Gas Yonif 122/TS, Berikan Pengobatan Kepada Hewan Ternak Warga

Bak pepatah mengatakan, “Susah Melihat Orang Senang”. “Senang Melihat Orang Susah”, di tambah lagi perbuatan perilaku cuak alias kibus tersebut.

Baca Juga:  Deklarasi Forum Pemuda Bersatu Jawa Timur Dukung Gus Ipul - Puti

Pantauan kalangan sejumlah wartawan media online, penyewa rumah kontrakan pada nomor lima (5) sebutan “dedek” disinyalir lapar tak karu-karuan dari kehidupannya. Diduga pula, menggunakan ilmu “olah-olah-olah”. Yang penting bisa dapat rupiah demi perut sejengkal, tidak memikirkan penderitaan orang lain.

Dalam pemerhati pengamat publik, yang sempat pernah didengar kalangan salah satu penyewa rumah komplek berpagar orange tersebut. Ketika, didengar celotehan sebutan berinisial “R”. Oleh kalangan sejumlah wartawan media online di aceh ini, menjelaskan. “Wah, cukup parah itu manusia. Dengan modal dusta (modus) perilaku dengan baik-baik, pada akhirnya menusuk dari belakang. Ada pun urusan pribadi kita, diketahui olehnya sebutan “dedek” itu.

Baca Juga:  KPU Gelar Simulasi Pemungutan Penghitungan Suara Di Idanoi.

Terus menyebar luas, apa lagi dengan dia dekati oknum polisi. Yang menjadi dambaan seorang pelaku cuak alias kibus yang tidak memiliki harga diri, yang selalu menyusahi masyarakat saja. Saya berharap kepada masyarakat luas di kota langsa. Berhati-hati bertemu dengan sebutan “dedek oni bul-bul” itu”. Pungkas, sebutan “R”. Menimpali secara publik, dini hari minggu 17/03/2024 sekitar pukul.16.34.wib.

(Jihandak Belang/Team)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *