Detikkasus.com | Lamongan – Menilik makam petilasan Mbah Buyut Klithih (klitheh*red) yang berada di Gunung Pegat Dusun Karangasem Desa Karangkembang Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan Jawa Timur saat ini masih menjadi perbincangan. Konon kabarnya, pada sekitar bulan Oktober 1996 makam Mbah Buyut diatas gunung pegat jasadnya sudah dipindahkan ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun Karangasem Desa Karangkembang Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan.
“Ya mas, jasadnya sudah dipindah sekitar bulan Oktober 1996,” ujar Afandi tokoh masyarakat saat dikonfirmasi dirumahnya, Senin (11/1/2021) siang.
Masyarakat setempat pada tanggal 14 Oktober 2020 lalu bergotong-royong membangun Cungkup, sebagai bukti bahwa jasad Mbah Buyut Klithih memang benar sudah dipindahkan.
“Kita bergotong-royong membagun cungkup Mbah Buyut Klithih untuk memudahkan peziarah mencari dimana jasad beliau dipindahkan,” tandas Afandi tokoh masyarakat sekaligus ketua panitia pembangunan Cungkup.
Senada, Drs. Nurhadi, M.Ag (saksi hidup, menyaksikan secara langsung saat pemindahan jasad Mbah Buyut Klithih kala itu) membenarkan, jasad Mbah Buyut Klithih benar dipindahkan pada sekitar Oktober 1996 lalu.
“Pada saat itu juga disaksikan Muspika Babat, Pemerintah Desa Karangkembang, sejumlah tokoh masyarakat,” ujarnya.
Masih Nurhadi menjelaskan, dipindahnya jasad Mbah Buyut Klithih karena saat itu ada proyek Semen Gresik.
“Saat itu ada proyek Semen Gresik, kabarnya untuk menghormati makam Mbah Buyut Klithih agar tidak tergusur maka dipindahkan jasad beliau. Jadi, diatas Gunung Pegat tersebut tinggal petilasan.” Terangnya.
“Kalaupun masih ada yang ziarah di petilasan, ya silahkan!,” Lanjut Nurhadi.
Meskipun sudah dipindahkan jasadnya, masih banyak masyarakat dari luar daerah meyakini jasad Mbah Buyut Klithih masih ada di gunung pegat tersebut.
“Sampai saat ini, orang dari luar daerah kalau ziarah masih ada yang di petilasan ya. Mungkin belum tahu kalau jasadnya sudah dipindah,” ujar salah seorang warga setempat yang enggan disebut namanya. (Imam)