Menengok Tradisi “Tajin Sorah” Massal di Desa Olean-Situbondo Cara Unik Kades olean Hidupkan Kembali Warisan Leluhur

Kamis, 20 September 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SITUBONDO | Detikkasus.com – Cara unik Kepala Desa Olean, Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur menghidupkan kembali warisan leluhur Tajin Sorah yang dikenal dengan nama Bubur Suro. Tajin Sorah biasa di temukan di berbagai daerah pulau jawa dan Madura sebagai warisan turun temurun pada saat bulan Suro atau Muharam, untuk Kepulauan Madura dan Jawa Timur.

Warga Desa Olean masih tetap mempertahankan tradisi dan nilai-nilai budaya yang telah diwariskan oleh lelulurnya. Salah satunya, adalah tradisi tajin sorah. Pada bulan ini warga desa membuat Tajin Sorah secara bergantian selama sebulan penuh, kemudian diantarkan ke tetangga dan sanak saudaranya. Walaupun dengan bergesernya jaman, keberadaan makanan tradisional Nusantara makin tergeser oleh berbagai menu masakan modern termasuk Tajin Sorah.

Baca Juga:  Pelayanan Keamanan Polsek Busungbiu Lakukan Patroli di Area Kantor Bank dan ATM

Perlu diketahui kegiatan tersebut berlangsung meriah dengan dipadati ribuan orang di Balai Desa Olean berlangsung sekitar pukul 18.00 Wib, Rabu (19/09/2018). Sebelumnya dilakukan kegiatan Penjamasan Pusaka (Keris) Desa Olean yang kemudian dilanjutkan dengan menikmati Tajin Sorah dengan makan bareng-bareng.

Kades Olean, Ansori berupaya tetap melestarikannya dengan membuat Tajin Surah massal dan direncanakan mencetak rekor MURI menikmati bareng Tajin Sorah dengan peserta terbanyak.

Baca Juga:  Tokoh Politik, Mari Mencari Simpatisan Dengan Cara² Sehat Untuk Kemenangan Gusril Hamit

“Tajin Sorah digunakan oleh warga kami secara turun temurun dalam rangka menyambut bulan Suro /Muharam dengan saling membagikan ke sanak keluarga dan tetangga dengan bahasa Madura (Ter ater)”, ucapnya.

“Sesuai tradisi masyarakat desa Olean, Ansori menjelaskan dalam memasak Tajin Sorah dilakukan oleh pria dari mencuci bahan, pengadukan di atas tungku, hingga penyajian. Kemudian perempuan hanya membantu saja”, kata Kades Olean, Ansori. Rabu, (19/09/2018).

Baca Juga:  Babinsa Berikan Materi Kedisiplinan Dengan Upacara Bendera Kepada Siswa Sekolah Dasar

Lebih jauh lagi, Ansori menjelaskan, “Sesepuh kami mengajarkan jika dalam kehidupan rumah tangga tanggung jawab itu berada di pundak laki – laki, sehingga sejak jaman dulu khusus untuk pembuatan tajin sorah di lakukan laki – laki, mengingat bulan Suro itu merupakan salah satu bulan yang di sakralkan dalam kehidupan suku jawa dan madura”.

“Hal ini juga bertujuan untuk menumbuhkan kembali warisan leluhur, nantinya bisa menyambut Tahun Kunjungan Wisata Situbondo 2019”, ungkapnya. (P4)

Berita Terkait

Tersangka Kasus Korupsi Oknum KAU Ternyata Lulus ADM Satpol PP Langsa 
Dr. Mawardi Siregar, MA: Merasa Dikudeta dan Dibunuh Karakter oleh Rektor IAIN Langsa
Komitmen Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Medco E & P Malaka Raih PROPER Predikat Biru Dari KLHK
Kasat Pol PP Berang, Karena Adanya Kibus Di Dalam Tubuh Sat-Pol PP Kota Langsa
APDESI, SAPA, Dan Mahasiswa Aceh, Bersatu Serukan Pengelolaan Gas 3 Kg Oleh BUMG.
Calon Walikota Dan Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Serahkan Bantuan Pada Korban Kebakaran.
Kejati Aceh, Di Duga Tidak Bernyali Mengusut Temuan LHP-BPK, Terkait Indikasi Kasus Korupsi Di Pemkab Aceh Timur
Dalam Rangka Persiapan  Pil-Kada, PPK Nibong Lantik 161 KPPS 

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 19:13 WIB

Tersangka Kasus Korupsi Oknum KAU Ternyata Lulus ADM Satpol PP Langsa 

Kamis, 7 November 2024 - 19:12 WIB

Dr. Mawardi Siregar, MA: Merasa Dikudeta dan Dibunuh Karakter oleh Rektor IAIN Langsa

Kamis, 7 November 2024 - 19:11 WIB

Komitmen Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Medco E & P Malaka Raih PROPER Predikat Biru Dari KLHK

Kamis, 7 November 2024 - 19:10 WIB

Kasat Pol PP Berang, Karena Adanya Kibus Di Dalam Tubuh Sat-Pol PP Kota Langsa

Kamis, 7 November 2024 - 19:09 WIB

APDESI, SAPA, Dan Mahasiswa Aceh, Bersatu Serukan Pengelolaan Gas 3 Kg Oleh BUMG.

Berita Terbaru